Look! It has great skin care products in it. I hope I get lucky and win it! Anyway... you can visit her blog here.
Look! It has great skin care products in it. I hope I get lucky and win it! Anyway... you can visit her blog here.
See... when I say so many..it means... Soooooo manyyyy. Geez...I'm really eager to win this giveaways. so many products...not just any products..but good and fave products!
Anyway, if you want to join this giveaways you can click the banner on the left side of the page ;)
Hadiah-hadiahnya bener-bener bikin mupeng deh.
1. Lina Lee, Zebra Pattern, high heels shoes (size 37)
3. Yongki Komaladi Straps Shoes
4. The BodyShop Choco Mania Shower Cream
5. HadaLabo Ultimate Whitening Milk
6. The BodyShop Cranberry Lip Balm
7. Nail Polish Remover Pad
8. Pizza Hut Vouchers
9. Ukka 35 Eye Palette
10. 2 Gel pads for Shoes
In Ayam Ayam Kremes Dapur Kirani Culinary Jakarta
[Culinary] Ayam Kremes Dapur Kirani
Posted on Selasa, 29 Oktober 2013
In Bandung Culinary Horse Satay Satay Sate Sate Kuda
[Culinary] Sate Kuda
Posted on Senin, 21 Oktober 2013
In Ayam Bakar Ganthari Culinary Jakarta
[Culinary] Ayam Bakar Ganthari
Posted on Jumat, 18 Oktober 2013
[Culinary] La compagnie française des macarons
Posted on Minggu, 01 September 2013
Tapi ternyata pada kenyataannya, ekspedisi ini tidak lebih baik daripada pendahulunya. As you can see pada caps di bawah, paket saya statusnya return. Bagian paling menyebalkan adalah... sang kurir sama sekali tidak berusaha menghubungi saya sebelumnya.
Ini pengalam pertama saya menggunakan Wahana Ekspedisi, dan sangat disayangkan harus menjadi buruk seperti ini. Seperti yang dapat dilihat, pada tanggal 27 paket sudah berada di Bandung. Hari pertama...masih sabar menunggu...berhubung itu hari sabtu, saya pikir, mungkin kurir Wahana tidak mengadakan pengiriman barang pada week end. Tanggal 28 saya lihat paket diterima di fasilitas (?). Tanggal 29 (hari ini) saya melihat statusnya dalam proses pengiriman...persis seperti hari sabtu, jadi saya berusaha bersabar menunggu. Saya sendiri pas hari senin siang mencoba menelpon petugas yang namanya tertera sebagai pelaksana kiriman...tapi tidak ada respon. Saya telpon dan saya sms, awalnya untuk memberi tahu bahwa penghuni rumah adanya di sore hari (kebetulan tadinya saya ada niat untuk pergi) tapi tidak ada balasan. Yang mengagetkan adalah ketika malam hari saya cek, status paketnya return!
Ha! Apa maksudnya coba? Status return, diluar area.
Diluar area apa? Rumah saya kan masih di Bandung... dan petugas JNE selalu bisa menemukan alamat saya. Kok bisa dianggap diluar area? Statusnya return pula. Saya langsung parno kalau paket saya dikirim kembali ke Surabaya. Karena ditulisnya: return. Bukan resend!
Saya langsung menghubungi seller, dan seller berjanji akan menghubungi ekspedisi besok pagi. Kita lihat saja kelanjutannya seperti apa ya... benar-benar pengalaman pertama yang tidak menyenangkan nih dengan Wahana Ekspedisi.
Wahana ekspedisi ini menarik ongkos kirim yang lumayan murah, jauh dibanding JNE atau tiki. Bandung-Surabaya 8 ribu saja. Keberadaan paketpun dapat dipantau, walaupun sayangnya masih tidak sedetil JNE, karena saya tidak mengerti kode-kode 2.1, 3.2 dll yang mereka tampilkan. Tapi kalau kasusnya seperti ini sih ya tidak menyenangkan juga ya...
Yang membuat saya kurang percaya dengan merk Century ini adalah karena:
- Saat saya tanya konjac sponge sama SA-nya, dia malah bingung
- Setelah saya temukan sendiri, di belakang kemasan sama sekali tidak ada keterangan apa bedanya warna satu dengan yang lain, dan saat saya tanya SA, SA malah baca di bagian belakang kemasannya (ehm mba, kan saya juga udah baca) dan bilang bahwa produk hanya beda di warna *lha kalo sama aja, ngapain dibedain warna dan bentuknya???*
- Minim info pada kemasan
Saya ini termasuk penggemar makanan Jepang. Bukan karena kuliah saya jurusan bahasa Jepang, tapi I just like it. Diantara banyaknya resto Jepang dan resto ala Jepang, Sushi Tei ini yang paling sering saya kunjungi. Rasanya paling lumayan di antara berbagai masakan Jepang yang pernah saya coba. Sebetulnya di Bandung ada lagi yang oke, yaitu Momiji di jl. Braga. Sayangnya saya belum pernah ke situ, karena ribet parkirnya... hihihi.
Di Bandung ada 3 cabang Sushi Tei. 1 diantaranya ada di dalam mal TSM. Yang 2 lagi ada di Flamboyan building dan di jl. Sumatra. Interior tiap gerai berbeda, tapi saya paling suka sma yang di Flamboyan building. Cahanyanya cukup terang, sedangkan di 2 outlet lainnya cukup remang-remang...kurang oke buat foto-foto #eh. Selain itu, outlet di jl. sumatra kursinya beberapa dari kayu, kurang nyaman buat duduk lama-lama..hihihi.
In Review skin care The face shop
[Review] The Face Shop Mini Pet Hand Cream
Posted on Sabtu, 13 Juli 2013
[Review] Etude Missing You Hand Cream Queen Bee
Posted on Rabu, 10 Juli 2013
Sumber: google.com |
Sumber: sctv.co.id |
Pic from google |
In Konjac Sponge Nicole's natural bath Review
[Review] Nicole's Konjac Sponge Vulcanic Scoria
Posted on Senin, 24 Juni 2013
[Review] Tony Moly Peach Hand Cream Anti-aging
Posted on Rabu, 19 Juni 2013
Akhirnya terwujud juga keinginan saya untuk main ke si Nicole's ini. Setelah berputar cukup jauh (karena salah belok) akhirnya saya menemukan Nicole's lil' white corner. Berhubung udah malem dan saya udah cape, tanpa banyak omong saya langsung masuk ke counternya dan langsung to the point sama SA-nya..heuheuheu... sayang ya, jadi ga rileks... ga sempet sight seeing dan coba-coba sample ini itu deh.. hihi. Next time lah ya kalau datang lebih siang.
In Body Care Deep sleep Moringa Review The Body Shop
[Review] Playing With Body Shop's mist
Posted on Minggu, 19 Mei 2013
In face care Konjac Sponge Nicole's natural bath
[Review] Playing with Nicole's Konjac Sponge Bamboo Charcoal
Posted on
Sebenernya saya takut loh buat ruqyah. Takut terjadi apa-apa. Ok, saya memang terlalu banyak nonton tv. Proses ruqyah atau exorcism yang ditampilkan di tv rata-rata cukup mengerikan. Karena si "setan" kemudian bangun, marah-marah, menolak untuk pergi dsb. Sebagai orang yang masih kurang informasi (atau mungkin mendapat informasi yang salah) saya sangat takut, seandainya terjadi hal-hal seperti yang ada di tv. Karena saya terus-terusan ragu, akhirnya teman saya, Nurma yang mengambil keputusan untuk saya, dan "memaksa" saya ruqyah. Hihihi.
Saya sampai ke klinik BRC sudah cukup sore. Pertama saya mendaftar dulu ke bagian kasir/resepsionis. Saya disuruh mengisi map berisi data pribadi, keluhan, riwayat penyakit. Saya mengisi kolom keluhan dengan problem menstruasi yang tidak teratur. Setelah selesai mengisi map saya disuruh menunggu untuk dipanggil oleh terapis.
Tanpa menunggu lama saya dipanggil oleh terapis yang akan memangani saya ke suatu ruangan, lalu diperiksa dengan analisis retina. Di sini retina saya difoto dan terapis lalu menerangkan apa yang retina saya "katakan" tentang kesehatan saya. Tentunya terjadi juga proses curhat di sini. Hehehe. Berdasarkan hasil analisis retina, saya mengalami masalah di rahim (ah itu ya udah pasti laaah... saya kan pcos), di kandung kemih (oke, pengakuan dosa, saya memang beberapa bulan ke belakang ini jarang sekali minum), punggung, lambung (iya mba, saya juga tau kalau lambung saya ada masalah), dan ada luka terbuka juga (nah yang ini saya baru tau). Jalan penyembuhannya? Sebenarnya yaaah, sudah saya tau sejak dulu. Mengatur pola hidup sehat. Makan teratur, minum teratur, olah raga. Saya juga diberi beberapa resep produk herbal untuk dikonsumsi. Terapis juga menjelaskan bahwa kesembuhan 50% diperoleh dari diri kita sendiri, sedangkan terapi dan obat-obatan ini hanya berpengaruh 30% saja.
Setelah selesai sesi curhat, lalu dimulai proses ruqyah plus totok oksigen. Saya sebelumnya berwudhu dulu. Lalu terapis berdiri di belakang kursi saya, membacakan do'a sambil memijit-mijit bahu. Terapis sebelumnya memberi tahu, agar saya rileks, karena kalau saya tidak rileks, totok oksigen rasanya akan seperti dicekik. Saya juga diberitahu untuk memohon kesembuhan selama proses ini.
Pada saat proses totok dimulai, leher saya terasa tercekik (plus hidung sayapun jadi tersumbat) sampai-sampai saya harus bernafas melalui mulut, tapi semakin lama cekikannya semakin longgar. Selama proses ini saya menutup mata, saya tidak tau ayat apa yang dibacakan, karena rasa-rasanya saat itu yang saya tau hanyalah, saya merasa tercekik (padahal saya sudah serileks mungkin). Selama proses ruqyah saya juga tidak merasakan hal-hal aneh. Malah terapis yang sempat terputus meruqyahnya karena terbatuk-batuk (oke, saya sama sekali tidak tahu, ini ada hubungannya apa ngga).
Setelah ruqyah, saya disarankan untuk berbekam sekalian. Soal bekam ini, sebenarnya sudah ingin saya lakukan sejak sebelum nikah. Tapi gagal terus. Hihihi. Jadi mumpung udah ada di tempatnya, saya memutuskan untuk sekalian bekam.
Saya lalu pindah ke satu ruangan khusus. Ruangan ini terdiri dari 2 ranjang yang dibatasi oleh tirai. Saya lalu diminta telungkup di salah satu ranjang. Proses bekam dimulai dengan sabat rotan. Yaitu pemukulan tubuh dengan rotan. Pelan-pelan aja sih, cuma kayak ditepuk-tepukkan. Fungsinya untuk melancarkan aliran darah. Lalu saya diminta untuk membuka baju dan menggulung pipa celana. Setelah kembali telungkup punggung saya lalu dioles dengan minyak sambil dipijat ringan.
Setelah itu kop mulai dipasang tanpa melukai kulit terlebih dahulu. Pada saat itu, terapis bilang kalau di tubuh saya banyak sekali anginnya, kop-nya berembun. Setelah beberapa saat, kop dicabut, lalu kulit mulai dilukai untuk mengeluarkan darah kotor. Sebelumnya terapis menunjukkan jarum yang akan digunakan. Steril dan masih terbungkus. Rasanya pas dilukai? perih perih aja dikit. Sepertinya pakai alat tembak, jadi ya rasanya ditembak-tembak...hehehe.
Lalu kop kembali dipasang, entah untuk berapa menit. Saya tidak memperhatikan jam. Setelah mungkin dirasa cukup, kop lalu dicopot satu persatu sambil darahnya dibersihkan. Punggung saya lalu diolesi kembali minyak zaitun. Setelahnya sayapun dipersilahkan untuk memakai kembali pakaian saya.
Setelah bekam, lalu saya diberi perawatan gurah mata. Mata saya ditetesi oleh cairan yang katanya sih terbuat dari madu dan minyak zaitun. Rasanya? puerriiihh... . Begitu ditetesi, saya disuruh mengerjap-ngerjapkan mata. Lalu kemudian ditetesi lagi dengan cairan penetralisir (saya kurang tau itu cairan apa, tapi yang pasti begitu ditetesi cairan itu, perihnya hilang). Rasanya setelah gurah mata? Mata terasa 'bersih', segar, dan silau...hihihi.
Begitu keluar dari ruangan, saya diberi cairan air+madu.
Untuk paket pengobatan tersebut saya dikenai biaya 70k. Lalu saya juga menebus semua obat herbal yang diresepkan, yang terdiri dari: Madu manjakani (55k), Sari kurma, PC, dan teh.
Setelah bekam ini, badan saya terasa segar. Saya kuat jalan cukup jauh (saya pulang ke rumah dengan berjalan kaki selama 1 jam).
Karena ini adalah kali pertama saya berbekam, saya disarankan untuk melakukan bekam ini sebanyak 2x sebulan untuk 3 bulan pertama, lalu selanjutnya cukup sebulan sekali saja.
Nah..bagaimana cerita selanjutnya soal bekam ini? Well, c u on my next post... thx for reading
!
[Review] The Body Shop Wild Rose Hand Cream SPF 15
Posted on Selasa, 14 Mei 2013
In kosmetik Review revlon whiped fondation
[Review] Revlon Colorstay Whiped Foundation
Posted on Minggu, 12 Mei 2013
Cari Blog Ini
Featured Post
Alam
Saya adalah seorang petualang. Dengan tubuh dan kaki yang kecil ini selalu mencoba menjelajahi setiap pelosok dunia. Keindahan a...