In art art stage 2017 exhibition pameran lukisan pameran seni

Seni yang memanusiakan manusia... Art Stage Jakarta 2017

Jadi, konon katanya gerhana bulan tanggal 7 Agustus kemarin memberikan pengaruh baik pada manusia berzodiak leo yang berada di bawah kuasa matahari, diantaranya adalah improvement pada pada bidang finansial, pernikahan, pekerjaan, dan anak. Lalu apa hubungannya dengan seni yang memanusiakan manusia ini? Ehm, gak ada sih. Hahaha. Cuma saya ketik begitu karena sepertinya keren aja sebagai kalimat pembuka. Ampun ya...jangan disambit ya. Disawer aja pake duit seratus ribuan boleh deh. Maklum, tengah bulan gini belum gajian jadi agak engap. Hahaha.





Ok, jadi ceritanya akhir-akhir ini si Tiara mulai geser otaknya merasakan ada perbedaan. Yang dulunya suka banget petualangan dan permainan ekstrim, sekarang antri di Dufan aja malesss banget. Mau naek roller coaster juga agak berat. Malah sekarang lebih tertarik dan betah di acara yang "membosankan" macam pameran filateli (yang postingannya belum ditulis). Nah kali ini si Tiara mengunjungi acara pameran seni yang bertajuk Art Stage Jakarta 2017.

Berawal dari browsing mencari event yang sekiranya menarik untuk dikunjungi, saya menemukan event ini. Berikut adalah deskripsi acara yang tertera pada website resmi mereka.

As the bridge between the global art world and Southeast Asia's largest and most dynamic contemporary art scene, ART STAGE Jakarta is the world’s platform  to discover and engage with Indonesia’s artists, collectors and galleries. Like its sister fair in Singapore, ART STAGE Jakarta, offers audiences the most comprehensive and up-to-date overview of Southeast Asia’s fast-growing contemporary art scenes.
Attesting to ART STAGE Jakarta’s professionalism, high standards and quality, 60 of the best galleries from Indonesia, Southeast Asia and the world converge in Jakarta for the second edition of the Fair, making ART STAGE Jakarta truly Indonesia’s international premium art fair.
Of the participating galleries, 24 are from Indonesia. The Fair presents 36 international galleries from Australia, China, France, Germany, Hong Kong, Japan, Malaysia, the Netherlands, the Philippines, Russia, Singapore, South Korea, Spain, Taiwan, Thailand and the United States of America. 

Deskripsi di atas cukup untuk membuat saya memutuskan untuk mendatangi acara ini. Acara ini diadakan di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel dari tanggal 7-13 Agustus 2017. Free entry pula! Jadi tidak ada alasan untuk tidak datang ke acara ini. 

Layaknya pekerja yang hanya punya waktu luang di akhir minggu, maka saya datang ke acara ini pada hari minggu tanggal 13 Agustus 2017 yang merupakan hari terakhir pameran ini berlangsung. Ketika memutuskan untuk mendatangi acara ini, saya belum tahu apakah saya akan menyukainya atau akan bosan setengah mati. Namun di luar dugaan, I'm loving it! Begitu banyak keindahan yang menyegarkan mata. Perpaduan warna yang begitu detil dan indah. Yang begitu memuaskan sisi perfeksionis saya. Begitu banyak karya-karya yang out of the box.


Look at those crisp...it look so real I wanna bite it. 

Saya yang di dunia kerja berkutat dengan hal teknis (yaah, walaupun saya di bidang bahasa, tapi saya berkutat dengan bahasa di bidang teknis) serasa dapat penyegaran. Ada banyak karya cantik yang ditampilkan di sana. Lengkap dengan berbagai filosofi di balik pembuatan karya tersebut.






Saya ambil satu contoh ya. Maaf saya lupa ini karya siapa (yang tahu, tolong beritahu saya ya...), tapi karya di atas ini merupakan interpretasi sang seniman terhadap sejarah Indonesia. Karya ini melambangkan 3G, Gold, Gospel, dan Glory. Yang tau 3G ini pasti sudah bisa langsung melihat korelasinya kan. Tapi ada yang lebih! Jubah emas tersebut dibuat dari biji pala yang diproses menggunakan elektroplating dengan emas 24 karat! Disepuh satupersatu, lalu dirangkai menjadi jubah!





Apa yang membedakan manusia dengan hewan? Karena manusia berakal. Manusia dapat berfikir. Manusia memiliki cipta, karya, rasa, karsa. Karya seni yang ditampilkan di acara ini merupakan salah satu bukti terbaik dari rasa, karsa, cipta, dan karsa manusia.








Menurut saya, acara ini cocok untuk seluruh kalangan usia. Anak-anak kecil dapat menikmati karya melalui keindahan yang memanjakan mata. Sementara orang-orang tipe pemikir seperti saya dapat menikmati acara ini mulai dari memikirkan filosofi dibalik penciptaannya, teknik penciptaannya, dan berbagai hal yang lebih mendetil lainnya. 



Di dunia yang serba modern, digital, serba ingin instan, perlu rasanya sesekali kita mendatangi acara seperti ini. Orang tua perlu sesekali membawa anaknya yang sangat tech savvy ke acara semacam ini. Kenapa? Karena setiap hari kerja/sekolah-pulang (tidur)-kerja/sekolah dengan lingkungan yang semakin modern membuat kita semakin menjadi seperti robot. Karena itu kita perlu dimanusiakan kembali. Salah satunya adalah melalui seni. 



Oh iya, bukan Tiara namanya kalau gak bawa "oleh-oleh". I looove freebies. Dan ini adalah freebies yang saya dapat di hari ini. Sebetulnya ada banyak majalah free copy yang bisa diambil, tapi sayangnya saya masih punya malu tas saya kecil, jadi saya cuma ambil 3 jenis di bawah ini. 


Ok, Thanks for reading...saya sudah agak lama gak nulis, jadi tulisan saya pasti berantakan dan gak jelas juntrungannya. Hehehe. Sebagai penutup, saya tampilkan beberapa foto karya yang ditampilkan di acara ini ya. 

Enjoy!















Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Featured Post

Alam

Saya adalah seorang petualang. Dengan tubuh dan kaki yang kecil ini selalu mencoba menjelajahi setiap pelosok dunia.  Keindahan a...