In Personal

Interview with myself

Bukannya sok ngartis, sampai bikin wawancara dengan diri sendiri segala, tapi sering banyak pertanyaan dari teman-teman yang berulang, sampai-sampai saya merasa harus membuat template untuk segala pertanyaan. Biar kalau ada yang nanya tinggal di-copas, gitu..hihi. Karena itulah terciptalah ide ini. Wawancara dengan diri saya sendiri! Sekalian latihan, kan, siapa tau suatu hari nanti saya beneran jadi terkenal dan diwawancarai oleh orang lain. Hihi. Enjoy!

Q: Hai Tiara, sebelumnya mari kita buka wawancara ini dengan mengheningkan cipta untuk mengenang para pahlawan yang sudah mendahului kita. Mengheningkan cipta dimulai.
A: *nunduk sambil merem* *ngantuk soalnya*

Q: selesai
A: *buka mata dan menengadahkan kepala*

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Daily life japan life kehidupan di Jepang Personal

Balada fakir wifi

Hari ini, tumben-tumbenan jam 19.24 udah duduk manis di kamar ditemani secangkir kopi dingin dan dilingkupi oleh kehangatan dekapan selembar selimut listrik bladus hasil warisan yang entah sudah diturunkan berapa generasi. Jadi hari ini ceritanya ada Christmas party, jam 2 sampai jam 4 siang. Jadi si saya datang baito pagi hari SAJA. Di dalam otak sudah terbayang bahwa selesai pesta natal nanti saya akan ke perpustakaan provinsi untuk sekedar mencari ilmu numpang wifi dan menghangatkan diri (baca: menghemat penggunaan AC kamar). Oh iya, ga usah dibahas lah ya kenapa saya yang muslim dan berkerudung datang ke acara pesta natal. Nantilah kalau ada moodnya saya bahas di postingan yang berbeda mengenai itu. Hihi. Kembali ke topik pembicaraan, jadi boleh dibayangkan...si saya datang ke pesta sambil membawa tas berisi laptop dong...daaaan..jeng jreeeng. Saya lupa kalau perpustakaan provinsi itu tutup setiap hari senin. Udah jalan jauh sampai 200 meter-an ke perpustakaan di bawah rintik gerimis romantis (kalau sama pasangan, kalau sendiri mah...cedih ah aku mah...) di musim dingin dengan suhu sekitar 8 derajat celcius, eh begitu sampai...saya disambut pintu yang tertutup. Sakitnya tuh di sini...*tunjuk bahu*.

Mau ke tempat baito, lha ga bawa sepeda. Harus pulang dulu ke apartemen kalau mau ambil sepeda. Padahal semangat untuk nge-blog udah menggebu-gebu. Akhirnya dengan langkah enggan saya ke stasiun. Mengharapkan secercah wifi. Untung tak dapat diraih, wifi di stasiun lagi ndut-ndut-an, tapi artinya saya terselamatkan dari probabilitas untuk mati beku karena berada di ruang terbuka selama lebih dari 5 jam demi secercah wifi. Kan ga lucu yah kalau besok pagi headline koran di kota Kofu “Ditemukan sebentuk wanita mungil dengan kondisi membeku di stasiun Kofu dalam keadaan mengetik blog.”

Walhasil si saya galau. Haruskah saya pergi ke kedai kopi duyung ijo demi secercah wifi? Walau galau, ternyata kaki melangkah ke kedai kopi itu juga. Huwahahaha. Tapi terus layaknya anak ayam yang kehilangan sumber wifi, saya hanya berdiri tercenung di pintu luar kedai kopi tersebut. Setelah memandangi dengan jeli setiap pelosok di kedai kopi itu, untungnya (lagi-lagi untung....yah, saya memang sebentuk manusia yang selalu beruntung soalnya, hihi), ternyata dari hasil penelisikan ditemukan bahwa tidak ada kursi kosong yang menyediakan colokan (colokan listrik ya, bukan colokan cilok, karena kedai kopi duyung cabang Jepang belum memasukkan cilok ke dalam menu mereka) (ya kaliiiii, lapak kopi pinggir jalan antar propinsi, sedia cilok dan indomi rebus pake cengek 5 biji...) (ah jadi pengen indomi pake cengek kan....). Oke, oke, cukup pembahasan cilok dan indominya. Kalau diteruskan nanti bisa-bisa saya langsung browse tiket ke Indonesia dan langsung pulang besok (mengkhayal itu gratis, jendral! Hahaha). Kembali ke si duyung ijo... seiring dengan pupusnya harapan bertemu secercah wifi di hari yang mendung dan dingin ini, maka terselamatkanlah sekeping uang 500 yen-ku.

Dengan langkah gontai karena belum ketemu nasi, pulanglah saya ke apartemen tercinta yang pada sore ini kondisinya sudah 11-20 sama ruangan sisa pesta semalam yang penuh bekas ledakan confetti dan pinata pecah (11 untuk ruangan sisa pesta, rate 20 untuk keberantakan kamar si saya).






The end.



Garing? Iya, biarin aja deh. Maklum, dingin meningkatkan tingkat kegaringan. 

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Daily life depresi hidup di Jepang Jepang kehidupan di Jepang Nihon nihon seikatsu SAD

When Tiara finally realized that she have a depression symptoms


Tidak pernah saya duga sebelumnya saya akan seperti ini, tapi ternyata saya mengalami depresi! Selama ini sebetulnya saya sudah merasa ada yang salah dengan diri saya. Tapi saya berusaha menyanggah bahwa saya depresi. Saya terus menerus berusaha menganalisis, seandainya memang saya mengalami depresi, apa penyebabnya?

Saya memang sering sendiri, lebih sering sendirian tepatnya. Tapi apakah saya kesepian? Saya rasa tidak. Kenapa? Karena ada saat-saat saya memang lebih senang sendiri. Selain itu, kondisi memang tidak memungkinkan untuk saya sibuk bersosialisasi. Tinggal di kota seperti ini, saya bahkan tidak memiliki waktu untuk merasa kesepian. Teman? Saya ada teman. Memang hubungannya hanya sebatas teman sekelas. Tapi cukup membuat hari saya cerah ketika bertemu mereka. Hubungan yang dekat? Walau saya saat ini sedang jauh dengan sahabat dan keluarga tercinta, saya tidak terisolasi dari mereka. Saya bisa berkomunikasi dengan mereka kapanpun.

Saya mulai menyadari ada yang salah dengan diri saya ketika saya mulai malas sekolah. Saya mulai malas bekerja. Nilai saya hancur lebur. Saya merasa, ada yang salah dengan diri ini. Saya mulai sering merasakan sakit yang sangat jarang saya rasakan sebelumnya. Saya tidak bisa berkonsentrasi di sekolah. Saya mencari dan terus mencari penyebab depresi saya. Saya tau, saya tidak kesepian. Lalu? Apa masalahnya?

Akhirnya misteri itu terpecahkan juga ketika akhirnya saya mencoba browse tentang makanan apa yang sebaiknya dimakan di musim dingin tapi tidak menyebabkan penumpukan lemak. Saya browse sebetulnya disebabkan janji saya dengan beberapa orang, untuk tampil lebih baik ketika saya kembali ke Indonesia nanti. Untuk punya perut langsing. Tapi kemudian cuaca yang semakin dingin membuat saya lebih sering lapar. Maunya ngemil melulu. Maunya tidur melulu. Saya jadi mulai khawatir karena kalau terus begitu, berat badan pasti akan bertambah.

Lalu, apa jawaban dari hal yang saya alami ini?

Ternyata saya mengalami gejala-gejala Seasonal Affective Disorder (SAD) atau winter blues yang merupakan kelainan yang diakibatkan oleh perubahan musim, terutama pada musim dingin. Penjelasan lebih lanjut mengenai SAD dapat dibaca di sini. Tapi intinya, hal ini secara ilmiah disebabkan oleh berkurangnya produksi hormon serotonin (hormon kebahagiaan). Nah kenapa hormon serotonin berkurang? Karena dibutuhkan sinar matahari untuk memproduksi hormon serotonin di tubuh kita. Lalu kenapa jadi cenderung selalu ingin tidur? Karena secara alami tubuh kita akan tertidur ketika hari sudah gelap. Ketika gelap, hormon melatonin yang bertugas mengatur tidur seseorang akan aktif. Kenapa lapar terus dan maunya makan terus? Karena tubuh perlu memproduksi kalor untuk menghangatkan tubuh sehingga otak mengirimkan sinyal kepada perut untuk meminta bahan bakar.

Oke, I was totally shocked. Karena semuanya bisa dibilang sesuai dengan kondisi saya. Semuanya menjadi begitu masuk akal sekarang. Kenapa orang-orang di negara tropis begitu cerah ceria. Kenapa hawaii, bali, brazil terkenal sebagai tempat berlibur dan berpesta.  Sayapun menyadari beberapa perubahan perilaku saya akhir-akhir ini. Bukan hanya soal mood yang memburuk, tapi juga betapa bahagianya saya ketika matahari bersinar cerah di suatu hari (walau udara tetap dingin), atau kecenderungan saya untuk terus memakan dark chocolate. So, yes, unfortunately I have a seasonal affective disorder symptoms. Di beberapa literatur, dikatakan butuh lebih dari satu musim untuk memvonis apakah seseorang betul-betul terkena SAD atau tidak. Selain itu pada literatur itupun dikatakan bahwa seseorang baru bisa disebut menderita SAD jika jumlah SAD yang dia alami lebih banyak dari jumlah masa normal yang dia alami seumur hidupnya. Jadi misalnya dia mengalami 5 musim dingin dan dari 5 itu hanya 1 musim dingin yang dia lalui tanpa SAD, maka barulah dia bisa digolongkan sebagai penderita SAD. Ribet banget ya...heuheu. But well, saya ga mau ambil resiko lah ya. Sekali inipun sudah sangat mengganggu rutinitas. Masa mau nunggu berkali-kali dulu sebelum mengambil tindakan selanjutnya?

Lalu, setelah saya tau bahwa saya mengalami SAD, apa yang akan saya lakukan? Easy! Am not gonna be beaten by this things. I've been through worse things. I'm gonna beat it! 



Oh ya, selain pada musim (menuju) dingin, SAD juga dapat terjadi pada perubahan musim menuju musim panas karena lagi-lagi cuaca biasanya tidak stabil pada saat pancaroba. Jadi, bagi kalian yang belum pernah mengalami 4 musim sebelumnya, you must prepare yourself well. 

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Surat cinta untuk anak-anak ku...

Teruntuk anak-anakku tercinta,

Saat menulis surat ini, mama berusia 30 tahun. Mama sedang berada di sebuah kota indah bernama Kofu. Gunung Fuji yang terkenal adalah pemandangan sehari-hari yang mama nikmati di sini. Mama berada di kota yang asing ini seorang diri untuk belajar. 

Saat ini mama bahkan sama sekali belum tahu kapan Allah akan mempertemukan kita
Mama harap secepatnya ya nak

Dulu, ketika mama remaja, ada sebuah lagu berjudul 'I knew I love you before I met you' yang berarti 'aku tahu aku mencintaimu bahkan sebelum aku bertemu denganmu'. Aneh bukan, bisa mencintai seseorang yang bahkan belum pernah ditemui. Tapi nak, percayalah, itu yang mama rasakan padamu. Mama sudah mencintai kalian bahkan sebelum kalian terlahir di dunia ini. 

Anak-anakku tercinta, mama mungkin bukanlah mama yang sempurna. 
Mama juga mungkin bukan mama yang super penyabar.
Tapi mama mencintai kalian dan rela kehilangan nyawa demi kalian.
Tapi jangan salah, mama belum mau mati sebelum berhasil melahirkan kalian ke dunia ini dan mendidik kalian menjadi anak-anak yang soleh dan solehah. 

Kalian harus ingat Allah.
Kalian harus tau kewajiban kalian sebagai manusia kepada Allah.
Kalian harus tumbuh menjadi manusia yang melakukan kewajiban bukan karena takut neraka, tapi karena kalian paham akan makna dari sebuah kewajiban. 

Kalian harus tumbuh menjadi sebaik-baiknya manusia. Manusia yang bermanfaat. 
Kalian boleh memilih profesi apapun yang kalian mau. Selama profesi itu bermanfaat dan tidak bertentangan dengan aturan agama kita ya nak...

Anak-anakku tercinta, mama mungkin tidak terlalu sabar ketika kalian nakal. 
Tapi mama tau, kenakalan kalian adalah buah dari kecerdasan kalian. 
Karena itu, mama akan sebisa mungkin membimbing kalian ke jalan yang benar. 
Karena orang pintar yang jahat berkali-kali lipat lebih berbahaya dari orang jahat yang bodoh. 
Mama mungkin keras pada kalian, karena mama tau, orang yang lembek tidak akan bisa bertahan di dunia ini. 
Karena itu kalian harus tumbuh menjadi anak-anak yang kuat dan mampu terus berjalan di arah yang benar. 

Dunia ini indah nak. Namun justru karena itu kalian harus kuat. Karena keindahannya tak jarang juga melenakan. Membuat lalai. 

Kalian mungkin nakal, suka keras kepala, tapi mama yakin kalian anak-anak yang cerdas. Karena kalian anak mama dan papa. 

Anak-anakku tercinta, mudah-mudahan Allah segera mempertemukan kita ya nak...
Mama mungkin bukan mama yang sempurna, tapi mama akan berusaha sekuat yang mama bisa untuk membimbing kalian sampai kalian berhasil


With all my love

Mutiara

Read More

Share Tweet Pin It +1

1 Comments

In

How he'd look like?

Accidentally, I saw that my uncle have a facebook account. Ok, I admit it, I didn't add him. Having 'parents' on my fb account kinda frightening for me. Hahaha. Ok, skip that part. Let's continue to my story. Looking at his picture suddenly a question cross my mind. How my late father would look like if he had a chance to grown old?

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In kontemplasi

Bekerjalah dengan baik!



Kadang, dunia maya itu lucu. I found this right when I was feeling so bored and don't want to work...

Anyway, today the sun shine so bright, but it's so d*mn cold. It makes me just want to curling on the bed. 

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Featured Post

Alam

Saya adalah seorang petualang. Dengan tubuh dan kaki yang kecil ini selalu mencoba menjelajahi setiap pelosok dunia.  Keindahan a...