Pertama masuk, kesannya sepi banget sih. Tapi restonya bersih dan terkesan cukup eksklusif. Saya sebenarnya agak ilfil karena dicuekin ama pelayannya...heuheu. Ga usah jauh-jauh, bandingin ama PH aja, pelayanannya beda banget. Meja juga masih kosong. Pas duduk, baru ditaruh sumpit dan pisin. Itupun digeletakkan begitu saja.
Pas mau pesen, susah bener. Pelayannya entah dimana. Entah karena menanyakan soal promo kali ya, jadi melayaninya males-malesan gitu.
Sumpit dan pisin yang digeletakkan begitu saja, tanpa permisi pula.
Mixed Salad, 39.5k
Ocha, pitcher 12.5k
Unadon, 69.5k
Sunset mentai, 62.5k
Motongnya ga sama besar
Resto Jepang yang muterin lagu-lagu korea (di layar tv lagi video psy)
Review:
Tempat:
Nyaman, lighting oke buat foto-foto narsis.
Pelayanan:
Poor
Pelayan sibuk berkumpul di space belakang kasir. Ada juga yang malah duduk di lantai dekat tumpukan gelas.
Pelayan yang lewat pun agak cuek.
Gari dan washabi harus minta ke pelayan.
Taste:
Mixed salad: berhubung terdiri dari yang saya suka (baby tako, ubur-ubur dan rumput laut) jadi saya doyan sama yang ini.
Unadon : Cukup kaget pas datang kok wadah bento. Sejak kapan yang ujungnya "don" di wadah seperti itu ya.. . Nasinya sedikit, beras lokal pula. Unagi-nya tidak amis, tapi terlalu manis, terlalu lama direndam di bumbu sepertinya.
Sunset Mentai: Nasi sushi nasi biasa. Tidak dicampur cuka pula. Mayonaise-nya kebanyakan. Walhasil: eneg. Harus dicampur washabi dulu baru enakan. Itupun washabi-nya harus minta dulu, ga tersedia di meja.
Ocha: Ga terasa ocha-nya.
Harga:
Mahal!
Selain harga menunya saja sudah mahal, ditambah sevice charge 5,5% pula! Padahal pelayanan payah. Sadly to say...so not worthed the price.
Kesimpulan:
Might come back: may be not. KECUALI pelayanan diperbaiki, diskon abis-abisan, rasa diperbaiki, atau sekedar kangen sama mixed salad-nya (the only one that taste good).
0 komentar:
Posting Komentar