Little miss Indonesia: Bukan sekedar ajang kontes biasa

Sumber: sctv.co.id

Pertama kali menonton acara Little Miss Indonesia (LMI) di SCTV beberapa bulan lalu saya langsung teringat pada acara Toddlers and Tiaras, sebuah ajang kontes kecantikan untuk balita di Amerika. Pada saat itu, saya masih jarang menonton acaranya dengan rutin. Tapi saat itu saya sudah cenderung sedikit under estimate pada acara ini. Saya pikir acara ini tentu konsepnya tidak akan jauh dari Toddlers and Tiaras.




Saya sendiri tidak menyukai Toddlers dan Tiaras. Menurut saya acara ini buruk untuk pendidikan. Ibu salah seorang peserta sampai menyuntik anaknya dengan botox (what the... buat apa balita pake botox coba... what wrinkles she'd already have at that age?), waxing, dan ada seorang balita yang bersikeras untuk diet karena merasa dirinya kegendutan (padahal ga kegendutan juga sih... agak chubby sih iya, tapi..please deh... she is a toddler!). Yang paling saya tidak suka adalah... di acara ini, anak-anak tidak terlihat seperti anak-anak. They just look like a mini size of an adult woman, which is not good.

Sumber: google.com

Oke, kembali ke LMI, saya baru mulai menontonnya ketika masuk ke babak final... itupun masih agak jarang. Baru benar-benar mengikuti sejak tinggal babak grand final. Pada babak ini, tersisa 3 finalis. Talitha, Alifa, dan Pelangi. Masing-masing memiliki bakat yang berbeda. Talitha dengan nyanyi dan akting, Alifa dengan bakat komedinya, Pelangi dengan bakat menari dan bermain biola. 

Talitha

Sumber: google.com

Talitha ini bisa dibilang wajahnya paling komersil. Saya ga tau, dia sudah membintangi iklan atau belum, tapi kalau belum, pasti gak butuh waktu lama, tawaran bakal berdatangan. Anaknya juga modis. Sedikit ngegosip nih, yang saya herankan (dan mungkin banyak penonton herankan juga) Talitha ini tidak pernah didampingi orang tua kandungnya. Seringnya didampingi Oom-nya (yang baru saya tau belakangan ternyata emang artis). Soal bakat? Dia jago berakting. Tapi sangat stick sama hafalannya, ini saya perhatikan saat juri (Ussy sulistyowati) berusaha meralat bahwa paman itu dalam bahasa betawi-nya adalah "encang" tapi Talitha keukeuh "Encing". Hihihi. *anyway, soal Encing dan Encang ini, setelah saya browse, encang itu untuk kakak ortu, atau Uwa kalau dalam bahasa Sunda, sedangkan Encing untuk adik ortu, atau Emang dan Bibi dalam bahasa Sunda*

Talitha ini banyak banget fans-nya. Sampai-sampai ada page fb tersendiri, dan banyak pula foto pribadinya yang beredar di internet. 

Alifa

Sumber: google.com

Alifa ini menurut saya paling berbakat dalam akting dan improvisasi. Selama saya nonton, memang belum pernah diberi akting serius sih, selalu aja peran kocak. Soal improvisasi sih jagonya, dia tampil dengan Syahrini tanpa latihan dulu loh.

Cari foto Alifa ini agak susah, ga sebanyak Talitha. 

Pelangi

Sumber: Google.com

Pelangi ini awalnya hanya menari, tapi akhirnya bisa juga bermain biola. Hehe...hebat yaa. Dia berhasil duet dengan baik sama Piyu. Dance-nya juga jago looh. 

Kalau dilihat dari formatnya yang "miss-miss-an" saya sangka awalnya pemenangnya adalah Talitha. Talitha ini memang paling cantik diantara ketiga finalis paling jago akting, apalagi akting nangis..hihihi. Alifa paling berbakat dan jago berimprovisasi, sedangkan Pelangi saya lihat selain berwajah melankolis, dia paling bekerja keras. 

Jadi, prediksi saya sih, juara pertama antara Talitha dan Alifa (walau lebih mungkin Talitha), kedua Alifa, dan ketiga adalah Pelangi. Saya sendiri sebenarnya lebih menjagokan Alifa. Alifa jago berakting, berimprovisasi, dan....tidak takut jelek! Hehehe. 

Tapi di luar dugaan... hasilnya adalah:

Juara 1: Alifa
Juara 2: Pelangi
Juara 3: Talitha

Wooow...ternyata LMI ini betul-betul mengedepankan bakat anak tersebut, tidak hanya "potensi" komersialnya. Selain itu juga, yang saya sukai dari acara besutan Uya kuya ini, anak-anak tampil apa adanya. Mereka ya tetap anak-anak. Hehehe.

Salut deh sama Uya kuya, mudah-mudahan acara selanjutnya juga sebaik yang ini.