Tapi ternyata pada kenyataannya, ekspedisi ini tidak lebih baik daripada pendahulunya. As you can see pada caps di bawah, paket saya statusnya return. Bagian paling menyebalkan adalah... sang kurir sama sekali tidak berusaha menghubungi saya sebelumnya.
Ini pengalam pertama saya menggunakan Wahana Ekspedisi, dan sangat disayangkan harus menjadi buruk seperti ini. Seperti yang dapat dilihat, pada tanggal 27 paket sudah berada di Bandung. Hari pertama...masih sabar menunggu...berhubung itu hari sabtu, saya pikir, mungkin kurir Wahana tidak mengadakan pengiriman barang pada week end. Tanggal 28 saya lihat paket diterima di fasilitas (?). Tanggal 29 (hari ini) saya melihat statusnya dalam proses pengiriman...persis seperti hari sabtu, jadi saya berusaha bersabar menunggu. Saya sendiri pas hari senin siang mencoba menelpon petugas yang namanya tertera sebagai pelaksana kiriman...tapi tidak ada respon. Saya telpon dan saya sms, awalnya untuk memberi tahu bahwa penghuni rumah adanya di sore hari (kebetulan tadinya saya ada niat untuk pergi) tapi tidak ada balasan. Yang mengagetkan adalah ketika malam hari saya cek, status paketnya return!
Ha! Apa maksudnya coba? Status return, diluar area.
Diluar area apa? Rumah saya kan masih di Bandung... dan petugas JNE selalu bisa menemukan alamat saya. Kok bisa dianggap diluar area? Statusnya return pula. Saya langsung parno kalau paket saya dikirim kembali ke Surabaya. Karena ditulisnya: return. Bukan resend!
Saya langsung menghubungi seller, dan seller berjanji akan menghubungi ekspedisi besok pagi. Kita lihat saja kelanjutannya seperti apa ya... benar-benar pengalaman pertama yang tidak menyenangkan nih dengan Wahana Ekspedisi.
Wahana ekspedisi ini menarik ongkos kirim yang lumayan murah, jauh dibanding JNE atau tiki. Bandung-Surabaya 8 ribu saja. Keberadaan paketpun dapat dipantau, walaupun sayangnya masih tidak sedetil JNE, karena saya tidak mengerti kode-kode 2.1, 3.2 dll yang mereka tampilkan. Tapi kalau kasusnya seperti ini sih ya tidak menyenangkan juga ya...