In Guru Pendidikan Personal

Apa kabar Tiara

Ga kerasa... sekarang udah bulan Februari. Pertengahan pula. Laluuuu... apa aja sih yang terjadi di hidup Tiara? Hehehe. Berasa artis ga sih...pake update segala.

Oke... pertama... sejak Oktober tahun lalu... saya akhirnya memutuskan apply sebuah pekerjaan paruh waktu. Yaitu sebagai....jengjreeeng... asisten pengajar native speaker di sebuah kampus teknik nomer satu di Indonesia (you know lah kampus mana yang saya maksud ya... ga usah sebut merk).
Saya sangat suka mengajar. Bulan pertama... agak repot tapi semangat masih sangat tinggi. Bulan kedua..mulai terbiasa. Sekarang bulan ke-4... dan saya jenuh! Hahaha

Mengajar mahasiswa teknik nomer 1 di Indonesia ini butuh banyak energi..dan juga kecerdasan, tentunya. Lha piye...mereka diajari bahasa...malah tanya rumus. *tepok jidat*. Mereka juga lebih kreatif dalam mengembangkan pola kalimat. Tapi... baik mengajar anak SMA maupun mahasiswa memiliki 1 kesamaan: saya harus memperbaiki bahasa Indonesia mereka terlebih dahulu sebelum mereka mampu memahami bahasa asing. *fiuh*

Ada beberapa perbedaan yang saya rasakan antara mengajar siswa SMA dengan mahasiswa
1. Materi di SMA lebih mudah
2. Pemikiran siswa SMA tidak sekompleks pemikiran mahasiswa.
3. Siswa SMA lebih mudah diajak bermain, sehingga suasana kelas dapat lebih dinamis dan menyenangkan.

Kalau ditanya lebih menyenangkan mana... keduanya sangat menyenangkan. Tapi hal menyebalkan mengajar di tingkat perguruan tinggi adalah...terkadang saya harus ceramah satu pihak, mahasiswa pun cenderung sulit diajak bermain games karena merasa malu, dan terkadang ketika bertanya mereka menanyakan sesuatu yang sangat diluar dugaan.

Saya sangat bersyukur dengan kesempatan yang saya peroleh ini. Di kampus ini saya bertemu banyak manusia hebat. Banyak mahasiswa berprestasi diantara mahasiswa yang saya ajar.

Usia saya yang tidak terpaut terlalu jauh membuat mereka lebih mudah akrab dengan saya. Sayangnya karena jam kuliah yang singkat, saya tidak terlalu mengenal mereka lebih jauh seperti saya mengenal siswa saya ketika mengajar di SMA dulu. Saya sangat berharap dapat mengenal mereka dengan lebih baik.

Saya sangat mencintai dunia pendidikan. Yang sangat saya sayangkan...di negara tercinta saya Indonesia ini apresiasi terhadap pendidik (baca: gaji) masih sangat jauh di bawah tanggung jawab yang diembannya.

Oh iya...saya jadi teringat cita-cita sekilas saya. Menjadi guru TK. Saya pernah mengajar di SMU, kemudian sekarang di perguruan tinggi. Apakah saya masih ingin mengajar di TK? Sejujurnya... kalau saja ada kesempatan... saya ingin mencoba mengajar di tiap jenjang pendidikan.
Saya masih memiliki banyak impian untuk diwujudkan. Mudah-mudahan Tuhan bersama saya dan rencana saya. Aamiin

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Featured Post

Alam

Saya adalah seorang petualang. Dengan tubuh dan kaki yang kecil ini selalu mencoba menjelajahi setiap pelosok dunia.  Keindahan a...