A book launch! Yes... I went to a book launch! For the first
time in my life! Hahaha. It’s all begin
with a post on my facebook’s group.
hai, temen2 smp 11 :D aku mau undang kalian ke acara meet and greet sekaligus launching novel ketigaku "guruku berbulu dan berekor".
tempat: toko buku togamas cabang buah batu, bandung.waktu: 16 september 2012 (minggu) jam 1 sampai jam 2.30 siang.acara: meet and greet, tanya jawab (semua novel indi, "waktu aku sama mika" dan "karena cinta itu sempurna", kuis, book signing, foto bersama indi, dll.datang, ya. acaranya GRATIS. dan setiap pembelian novel ketigaku royaltinya akan disumbangakn ke yayasan2 fauna. sampai ketemu! :D♥indi
Sang gadis (Indi, maksud saya) mem-post informasi ini di
grup alumni SMP angkatan saya, so, I think that means she was on our year. Tapi
saya merasa sedikit aneh karena saya sepertinya tidak mengenal dia (sok ngartis
amat ya, si saya). Jadi saya bertanya dia dulu kelas 3 berapa... karena well,
at least if we went on the same year, she supposed to know me or at least, my
face should look familiar to her (lagi-lagi si saya sok ngartis), karena muka
saya terpampang di halaman pertama buku kenangan kami, setelah cover. Sedikit
cerita tentang ini... jadi, halaman pertama buku kenangan kami adalah foto
kepala sekolah yang menandatangani papan lebar judul pameran yang dibuat oleh
angkatan kami, dan saya ada di sebelah kirinya, memegangi papan tersebut sambil
nyengir kuda ke arah kamera. Mungkin saat itu belum musim crop foto ataupun
photoshop...jadi muka saya tidak di-crop.
Ok, kembali ke bahasan sebelumnya, pada ajakannya itu, Indi
menyebutkan launch buku ke-3. Setelah “Waktu aku sama Mika” dan “Karena cinta itu sempurna”. Sejujurnya, saya sama sekali
tidak mengenal Indi. Saya bahkan tidak memiliki ataupun membaca kedua karyanya
*sorry ya, Ndi*. Tapi saya cukup familiar dengan “Waktu aku sama mika”, kalau
tidak salah saya pernah membacanya sekilas di Gramedia. Sedih. Itu kesan saya
dari baca sekilas buku itu. Saya tidak membaca lebih lanjut, karena buku itu
ada dalam jajaran teen lit dan sudah cukup lama saya tidak lagi membaca
novel-novel macam itu, sejak saya mengenal Dee, Ayu Utami, Djenar Maesa Ayu.
Lalu, jika saya tidak mengenalnya dan tidak membaca
novelnya, what am I doing on her launch? Well, I’m doing a little googling on her. Lalu kemudian kebetulan seorang
teman mengajak saya bertemu *last time I met her was on my wedding day*. I’ve
never been to a book launch, before, jadi saya pikir sekalian saja saya ajak
dia ke acara tersebut. Dan kebetulan juga dia cukup antusias dengan ajakan saya.
Pada hari itu, sebenarnya ada 2 acara serupa dengan waktu yang nyaris bersamaan. Pertama, acara launch buku Indi, "Guruku berbulu dan berekor" kedua, acara launch buku Donny Alamsyah "the little snippets". Donny alamsyah...who? That actor guy? Yes...it is THAT handsome action movie actor guy. Jika kamu jadi saya, menurut kamu, acara yang mana yang lebih menarik untuk dikunjungi? Secara awam, meeting that handsome action movie actor guy look more tempting than going to a book launch of some writer I don't even know that wrote a book I don't even read. Tapi saya memilih untuk menghadiri kedua acara tersebut *maruk aja sih itu mah judulnya..hihi...*
Acara Indi dimulai pukul 13.00-15.00, sedangkan acara Donny ada di tempat yang tidak cukup dekat dengan acara Indi akan dimulai dari 14.00-16.00. Jadi saya merencanakan untuk menghadiri acara Indi sampai pukul 14.30. Saya datang agak terlambat, pukul 13.30. Tapi yang saya temukan adalah jajaran kursi kosong. Akhirnya saya dan Ira (teman saya) memutuskan untuk berkeliling-keliling toko buku dulu, sampai menunggu dengan deadline waktu pukul 14.00
Tidak sampai pukul 14.00, terdengar suara yang membacakan pengumuman secara terpatah-patah melalui speaker mengenai acara ini. Segera setelah itu bangku penonton lalu mulai terisi satu persatu. Saya dan Ira menunggu sampai penonton cukup banyak sebelum kami akhirnya ikut duduk di bangku yang disediakan.
Acara dikemas cukup menarik. Dimulai dari pengenalan penulis, lalu sesi ulasan buku yang diselingi dengan tanya jawab dengan para penonton yang didukung dengan acara bagi-bagi buku dan merchandise kaos "waktu aku sama mika" yang cukup cute, btw.
Kesan saya pada acara ini (selain the fact bahwa dia ngaret hampir 1 jam) cukup baik. Didukung dengan karakter Indi yang sangat ceria. I almost can't believe that she is only 1 year younger than me. Acara dibawakan cukup baik dan cukup hidup, profil penulis diterangkan secara baik (berguna bagi saya yang non-pembaca Indi, walaupun saya sempat browse profil dia), awal menulis bagaimana, dan bagaimana sampai menjadi sebuah buku, sampai kegiatan dia saat ini. Begitu pula ulasan tentang buku yang di-launch dan misi yang diembannya. Semua terjabarkan dengan cukup baik dan jelas (aiiiih....bahasa si-saya....bawa-bawa jabar segala).
Sisi yang sedikit negatif dari acara ada sih...but I'm not going to write it here, anyway. Lagipula hal yang "sedikit" negatif itu tidak terlalu mengganggu acara. Jadi kenapa saya harus merasa terganggu? *padahal agak sedikit terganggu*
Ok, skip that part. Here's some pic I took on that event. And I'm really sorry, I'm just too lazy to stand up for taking more propriate picture.
Berdiri terus selama acara..apa gak pegel yah? |
Tumben Ira lagi genic |
Acara berakhir hampir pukul 3 sore. Saya dan Ira-pun langsung meluncur ke acara launch selanjutnya. Setiba kami di lokasi pukul setengah 4 sore, stage sedang menampilkan acara story telling. Kami bingung, apa acara meet and greetnya sudah kelewat? Tapi tanpa sengaja waktu mau ke wc, Ira melihat Donny di belakang stage. Ternyata sodara sodara sebangsa dan setanah air...acara ini ngaret (hampir 2 jam).
Karena baru saja mendatangi acara Indi, mau tidak mau kedua acara serupa ini pun terbandingkan. Dan the fact is...terasa sangat berbeda. Acara Donny ini terasa begitu "menjual" Donny sebagai artis. Sejujurnya, saya sendiri bukan fans Donny, tidak menonton film Donny (iya, saya tidak nonton "Gie" maupun "the Raid"). Bahkan saya tidak akan tau Donny seandainya beberapa hari lalu teman saya tidak meng-upload foto Donny (yang ia "mirip"kan dengan suaminya). Dan upload foto oleh teman saya itu menjadi satu satunya motivasi saya untuk datang ke acara Donny (untuk manas-manasin ceritanyee...hihi).
Acara ini begitu menjual Donny, sampai-sampai saya tidak mengerti awal cerita bagaimana seorang Donny dan pihak Mizan sampai meluncurkan sebuah komik. Entah mungkin saya saja yang kurang fokus karena lapar, yang pasti saya tetap tidak paham bagaimana Donny dan mizan sampai membuat komik. Dan mengapa harus komik? Mengapa bukan cerita bergambar saja yang akan lebih dapat mengembangkan imajinasi si pembaca. I still have no answer for that. So...sadly...I consider that event is failed. To take a bright side from this event....karena ia begitu "menjual" Donny, penonton selalu dipenuhi oleh gelak tawa karena MC tidak habis-habisnya digoda mengenai Donny. Begitupun Donny, yang tidak habis-habisnya dijadikan bahan pujian, ledekan, godaan *loh*.
Auk dah lagi ngeliatin apaan |
mc yang malu-malu mau |
Lagi-lagi Ira :D |
Both event was fun on it's own way... I might be interest to attending more book launch in the future. Anyway... here's some review about those book.
Thank you for reading...and...c.u.
Thank you for reading...and...c.u.
0 komentar:
Posting Komentar