Kosmetik berbahaya ini, (menurut saya) ada 2 golongan.
- Kosmetik geje
Kebanyakan kosmetik geje ini biasanya berasal dari cina. Atau yaaah...dengan merk cina, tulisan cina, dll
Perlu diketahui, bahwa kosmetik yang aman, apalagi impor, dia setidaknya minimal (minimal loh yaaa) harus memiliki beberapa hal ini:
1. Memiliki nomor bp.pom
2. Mencantumkan tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa
3. Terdapat alamat distributor atau importir di kemasannya
Selain kelengkapan administratif seperti yang saya sebutkan di atas, kosmetik palsu juga bisa dilihat dari bentuk fisiknya. Misalnya bau yang menyengat, cairan yang terpisah, warna yang mencolok, dsb
- Kosmetik palsu
Yang saya maksud dengan kosmetik palsu di sini adalah kosmetik yang sudah memiliki merk terkenal yang lalu dipalsukan *yaiyaaalah...namanya juga PALSU* kosmetik macam ini juga banyak beredar di pasaran. Sebutlah merk Pond's yang skin care-nya banyak digunakan di Indonesia ini, atau yang agak mahalan sedikit... Revlon...lebih mahal lagi...ada MAC, Ultima, bahkan sampai Chanel. Atau merk yang akhir-akhir ini booming, Etude. Beberapa merk ini yang kebetulan saya temukan langsung di pasaran. Saya yakin masih banyak merk lain.
Ciri sederhana make up aspal ini adalah:
- Harga murah. Jauh dari harga resmi, kadang bisa mencapai 50%nya. Untuk barang dengan harga jauh di bawah konter resmi ini, kita perlu waspada dan pandai-pandai. Secara umum, harga suatu item biasanya hanya berselisih 10%-20% dari harga retail. Karena biasanya benda bermerk memiliki harga eceran tertinggi (HET) dan juga terendah. Sekarang-sekarang ini memang ada juga kosmetik ori murah (dibawah harga konter resmi) yang dijual terutama oleh online shop. Tapi banyak pula kosmetik aspal yang dijual dengan harga mendekati ori. Untuk pembelian online seperti ini, sekali lagi, kita, sebagai konsumen yang harus pandai-pandai memilih os yang terpercaya. Kalau untuk offline, kebanyakan penjual di pasar-pasar atau di emperan (udah jelas lha yaaa...kalau di emperan mah).
- Beberapa seller (mungkin) ada yang berani dengan terang-terangan mengatakan bahwa ini adalah barang kw *no hard feeling ya buat para seller kosmetik kw ini*. Masih untung sih kalo mau jujur bilang kw, mungkin yang jual belum menyadari aja, bahayanya benda yang ia perdagangkan. Tapi yang parah adalah, seller yang mengaku barangnya asli, padahal...boro-boro asli.
- Untuk kosmetik yang memiliki warna, penggolongannya menggunakan nomor. Kosmetik resmi umumnya tidak hanya memberi nomor pada produknya, tapi juga memberi nama. Contohnya 01. red wine, 02. red rose, 03.cherry red, 04.candy pink (padahal sih intinya...merah juga itu warnanya) (jadi inget waktu beli lipstik lupa nama warnanya...jadi bilang ke mbak spg-nya warna pink...begitu nyampe rumah, warnanya ternyata beda sama yang di rumah. Beda tipis sih, tapi tetep aja BEDA)
- Periksa apakah merk tersebut memang memiliki jenis make up itu. contohnya: Ponds tidak pernah memiliki produk berupa eye shadow. Mac tidak mengeluarkan eye shadow pallete. Merk terkenal umumnya tidak mengeluarkan eye liner dan maskara dalam 1 box. Contoh lain... kadang penamaan produk juga tidak sesuai atau ada yang misspelled. Untuk mengetahui merk x tidak mengeluarkan produk A saya rasa sangatlah mudah di jaman sekarang ini. Most of us now have the world in our palm, rite?
Saya sendiri menggunakan beberapa make up lokal dan impor. Dan saya akui, saya sempat juga terjebak menggunakan produk aspal. Saya sempat menggunakan bedak Ponds, yang setelah beberapa bulan saya pakai, bagian sisi kemasan sekeliling compact powder mengalami semacam korosi (saya tidak tahu istilahnya kalau untuk plastik). Kaget tentunya. Sejak saat itu, saya lebih berhati-hati memilih apapun yang akan saya tempelkan di wajah saya
In the end... semua keputusan ada di tangan kita sebagai konsumen. Menurut hemat saya, lebih baik memilih produk lokal yang jelas keasliannya daripada mengambil resiko memakai produk impor yang ternyata tidak jelas keasliannya. So...be smart on choosing. Jadilah konsumen yang cerdas.
posting lain yang berkaitan: kosmetik bermercuri
0 komentar:
Posting Komentar