In Personal Random

Birthday... and another phase in our path of life.

Why do people celebrating their birth day? Bertambahnya usia? bukankah justru dengan demikian jatah hidupmu di dunia ini semakin berkurang?

Well.. this is my birth day. That's why I decide to write something about birthday. I've been thinking...*thinking mulu da, si Tiara mah, makanya umur baru 26 di jidat udah ada kerutan* tentang apa yang sudah saya lakukan selama 26 tahun hidupku ini. Bertambahnya usia selalu membuat saya berpikir *lagi-lagi..mikir lagi mikir lagi... kamu menjalani hidup kok serius amat,nak..heuheu..* prestasi apa yang sudah saya lakukan sepanjang hidup saya. Apa saja yang sudah berhasil saya raih. And sometime (boong ketang... bukan kadang, tapi seringkali) hasilnya membuat saya malah tambah stres. Gimana gak stres, ketika berfikir tentang fase kehidupan manusia... belajar, bekerja, berkeluarga.

Tiga fase kehidupan manusia

Dari ketiga fase tersebut, secara umum, seharusnya saya sudah berada di fase ke-3, berkeluarga. But..let's see... belajar: di usia ke-26 ini, saya masih terus kuliah... ketika sedang jenuh seperti ini, kadang saya sendiripun tidak mengerti, kenapa saya betah terus-terusan kuliah. Setelah lulus S1, mengambil program akta selama setahun, lalu sekarang dilanjutkan dengan mengambil program magister *dan hasilnya saat ini saya stres mikirin tema tesis apa yang harus saya tulis*. Saya jadi teringat kata-kata dosen saya, Puspa sensei... "Kalian datang ke sini kan untuk mencari masalah". Hahahaha...

Fase ke-2...bekerja. Well yes... I have a job. Ini tahun ketiga saya dalam pekerjaan ini. I like my job. But I just hate the payment. And I also hate the insecurity in my job. The low payment..dan kondisi saya yang sambil kuliah ini memaksa otak saya untuk jadi lebih kreatif... memulai bisnis dan mencari pekerjaan freelance di sana sini. Alhamdulillah, I love my freelance job.

Fase ke-3...berkeluarga. Hahaha... thank God, sejak melanjutkan kuliah, saya tidak dirongrong lagi dengan pertanyaan "kapan nikah?" dari pihak keluarga besar. Tapi sudah ada ultimatum... "setelah lulus, kamu harus nikah ya". Hahahaha... dear beloved family and friends... it's not that I don't want to get married... I want to. Really. But I just haven't found the one yet. Saya jadi teringat kata-kata adik kelas saya "Iih, teteh..ngapain kuliah lagi? jangan kuliah tinggi-tinggi cewe mah, entar cowo pada minder!" Weis deziiig... plak! Menurut saya, perempuan HARUS pintar. Kenapa? karena pendidikan anak pertama kali bermula dari seorang ibu.

I look at little children... mereka selalu bahagia dengan apa yang namanya "ulang tahun". Mereka merasa bangga. They feel like they've achieved something *or also maybe because of the present* Dan saya rasa, perasaan bangga itu masih ada sampai anak usia belasan tahun. Tapi ketika menginjak usia 20... kebanggaan itu mulai memudar. Dan tergantikan oleh perasaan tidak aman, kecemasan dsb.

But then again, why don't we learn from those little children? Mereka yang bangga ketika telah berhasil "mengganti" digit usia..seakan itu merupakan prestasi tersendiri bagi mereka. Kitapun, para manusia dewasa, tentunya harus semakin memaknai pertambahan usia... dengan rasa syukur. Merasa bangga bahwa kita berhasil mencapai usia ke-sekian. Dan mensyukuri hidup yang kita miliki. Karena: rejeki seseorang, jalur hidup seseorang, sudah ada yang mengatur. Dan mereka tidak akan tertukar. So, let's just begin our new age with gratitude.

Ulang tahun dan segala tetek bengeknya

Tetek bengek ulang tahun... apa saja itu...
1. Ulang tahun dan perayaannya
Kadang saya sering merasa konyol ketika melihat anak berusia 1 tahun diberi pesta perayaan ulang tahun yang mewah. Come on, mom... your child doesn't even understand it! Tapi setelah saya pikirkan lagi, itu mungkin merupakan bentuk syukur dari si orang tua *walaupun tidak menutup kemungkinan ada unsur gengsi dsb*.

Me? ulang tahun saya yang dirayakan... hmm... let me think... keluarga saya punya kebiasaan aneh. Dulu, saya diberi pesta ulang tahun bukan pada hari ulang tahun saya,loh. Dan itupun hanya ketika saya SD. I don't even get a sweet 17 b'day party like others.

2. Tradisi ulang tahun
Di Indonesia secara umumnya, saya tidak tau, ini mulainya dari mana... tapi rata-rata, yang berulang tahun itu mentraktir teman-temannya *terbalik dengan di Jepang*. Selain itu, ada kebiasaan untuk menceburkan yang berulang tahun (ke kolam, sawah, empang, pokoknya diceburin). Selain diceburkan, ada juga yang disiram... pakai air comberan, air sirup, segala macam air deh (kalau di sekolah saya dulu, Farmasi, yang berulang tahun disiram air bercampur Carmin...pewarna obat berwarna merah). Belum lagi dilempari telor dan tepung *sayang banget ya, meningan saya jadiin kue itu tepung sama telornya*

Sampai sekarang saya masih bingung... apa sih makna itu semua??

Saya, seumur hidup belum pernah mengalami itu semua. Karena lahir di bulan Agustus, biasanya belum ada orang yang tahu ulang tahun saya *kasian deh gue*.

3. Mengucapkan selamat ulang tahun dan memberi kado.
Lagi-lagi, keluarga saya memiliki kebiasaan aneh. We don't get our birthday present on our birth day. Dan lagi-lagi juga.. semakin dewasa, saya tidak lagi mendapat kado ulang tahun. Yang aneh, semasa kuliah, sahabat-sahabat saya selalu memberi saya boneka sebagai hadiah ulang tahun. *I really had no Idea.. emangnya wajah saya wajah gadis manis yang suka boneka yah..hahaha..*

Semasa sekolah dulu, saya sering sekali memberikan kado ulang tahun untuk teman-teman. Terlepas dari akrab atau tidak. Tapi sekarang, entah mengapa, saya sangatlah jarang memberi kado lagi kepada teman-teman saya yang ulang tahun. Bahkan untuk mengucapkan selamat ulang tahunpun jarang.

Tapi pada ulang tahun kali ini saya menyadari sesuatu. Menyadari pentingnya hal kecil seperti mengucapkan selamat ulang tahun. Selain karena ada teman yang men-tag kisah mengenai ulang tahun di wall facebookku, juga karena ratusan orang yang juga mengucapkan selamat dan do'a di wallku itu. Untuk orang yang jarang mengucapkan selamat ulang tahun kepada orang lain, ratusan orang yang mengucapkan ulang tahun di wall-ku, dan juga melalui inbox dan sms, cukup membuatku terharu.

Saya sangat berterimakasih atas ucapan ulang tahun mereka, atas do'a mereka, setidaknya atas kesediaan mereka menyisihkan waktu untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Mungkin tidak lebih dari 5 menit untuk menuliskannya... tapi saya sangat menghargainya.

Sometime, happiness lays on a little thing...



Dedicated to:
semua orang dewasa yang merasa malu ketika ditanya : "ulang tahun ke berapa?"
semua orang yang sudah mengucapkan selamat ulang tahun padaku via berbagai media. ^_^

Related Articles

2 komentar:

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Featured Post

Alam

Saya adalah seorang petualang. Dengan tubuh dan kaki yang kecil ini selalu mencoba menjelajahi setiap pelosok dunia.  Keindahan a...