In Personal Random

Catatan dari Balik Selimut.


Waktu menunjukkan pukul 00.00. Saya masih ketak ketik di depan laptop..sambil berselimut. Dahi saya kadang berkerut-kerut *pantes aja udah mulai ada kerutan di jidatnya* tissue bekas mulai menggunung karena hidung saya meler terus, tenggorokan dan perut saya perih. Ada sesuatu yang tiba-tiba menghentikan aktifitas saya itu, dan mulai membuka halaman blog saya.

Waktu menunjukkan pukul 00.00 tanggal 13 Juli 2011. Ah, artinya dalam beberapa hari lagi, saya akan berusia 26 tahun. Artinya..sudah lebih dari seperempat abad saya hidup di bumi ini. Lalu... apa yang sudah saya lakukan selama lebih dari seperempat abad hidup ini? Apakah saya hanyalah makhluk sporadis yang cuma bisa makan dan berkembang biak? *eh lupa, saya kan belum berkembang biak*

Kontribusi apa yang telah saya berikan terhadap masyarakat dan lingkungan? Am I really that useless? saya tiba-tiba teringat kata-kata dari salah satu dorama jepang yang saya tonton dari keping dvd bajakan... "manusia itu..rata-rata hidupnya 80 tahun... 20 tahun pertama dihabiskan untuk diasuh dan dididik... 40 tahun untuk bekerja... 20 tahun terakhir untuk beristirahat.."  I'm over 20.. and I'm still in education.. (~_~)

Well... yes... I have a job... pekerjaan dengan penghasilan yang tidak seberapa. Itu lebih merupakan pendidikan juga untukku. Stempel di jidatku adalah "guru". Namun, sesungguhnya bukan saya yang guru. Tapi merekalah, murid-murid saya, yang merupakan guru untuk saya. Mereka mengajariku "ilmu sabar". Setiap minggu berinteraksi dengan ratusan remaja dan permasalahannya sendiri, mengajariku banyak hal...

Saya belajar bersabar. Sebelumnya saya orang yang mudah tersinggung, sangat tidak sabar... dan juga pundungan, kalau kata orang sunda mah. Menghadapi mereka, saya tidak boleh cepat marah...apalagi pundungan. *bisa cepet mampus karena darah tinggi kalau nurutin emosi melulu...selain itu, saya belum mau dipecat juga..hehe..* Maka saya belajar untuk menahan amarah dan tetap mengedepankan pikiran yang jernih. Mereka membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik.

Saya juga belajar menjaga lisan. Pada dasarnya saya memang bukan orang yang suka berkata kasar atau mengumpat. Tapi dengan bersama mereka, saya menemukan langsung kekuatan dari kata-kata. Ketika saya salah berkata-kata... efeknya dapat langsung saya rasakan pada mereka. Pernah sekali waktu, saya dalam kondisi kurang fit, konsentrasi saya sangat rendah. Saya menerangkan kepada mereka "Dalam budaya Jepang, menunjuk orang tidak dengan telunjuk...tetapi dengan kelingking." doeng... saya sama sekali tidak sadar dengan kesalahan saya.. sampai saya melihat puluhan wajah berkerut-kerut dihadapan saya...mencoba menunjuk dengan kelingking. Lagi-lagi..mereka membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik.

Saya juga belajar menjaga penampilan. Saya mungkin adalah manusia yang paling moody. Dan itu juga tercermin dari penampilan saya. Saya bisa berpenampilan sangat rapi di satu kesempatan, dan berantakan di saat yang lain. Tapi seorang guru dituntut tampil selalu prima... layaknya selebriti. Saya masih ingat, bahkan saya sendiri dalam hati pernah sedikit meremehkan guru saya semasa SMA karena penampilannya yang dekil dan berantakan. *hapunten pisaaan ibu...*

Satu hal..yang kebenarannya terbukti. Adalah jangan pernah menilai masalah hanya dari yang terlihat. Harus selau melihat banyak faktor dibelakang hal itu yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Saya mendapatkannya lagi-lagi dari dosen saya. Walaupun saya sudah mempelajarinya jauuuh sebelum saya duduk di kelas beliau, melalui drama Jepang yang selalu menampilkan latar belakang dari suatu tokoh atau kejadian. Tapi melalui berinteraksi dengan murid-murid ini, saya menemukan kebenaran kata-kata tersebut.

Teaching is an art..so a teacher is an artist. We do use a mask *jadi ingat kata-kata dosen saya dan perdebatan yang alot antara saya dan beliau mengenai kedok ini*. To hide our pain... because a pupils doesn't want to know your sorrow. They only want you to perform well and bring out the best of them.

Bukan lagi jamannya belajar-mengajar... tapi sekarang ini adalah belajar-belajar.

Thank you... for my pupils. Thank you for being my teacher.

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Featured Post

Alam

Saya adalah seorang petualang. Dengan tubuh dan kaki yang kecil ini selalu mencoba menjelajahi setiap pelosok dunia.  Keindahan a...