Apaan sih ini...si Tiara tiba-tiba mau ngoceh-ngoceh soal virginitas? Well, yaaah... ada suatu kejadian di sekitar saya yang memicu pemikiran ini. Sesuatu yang tidak pernah saya sangka akan terjadi pada diri saya. *and, nope, if you're thinking that I'm losing my virginity... I'm not. I'm really against sex before marriage (and I'm not married yet) * Yaaah, i'm not going to discuss what cause this thinking in here.
Hal yang muncul di otak saya adalah... apakah orang-orang sekarang sudah semakin permisif? Ini Indonesia,kan? yang katanya penduduknya beragama. Setahu saya, di agama manapun tidak ada yang mengijinkan sex bebas. Tapi fenomena yang terjadi di sekitar saya menunjukkan sebaliknya. Saya merasa prihatin dengan hal ini. Karena fenomena ini seperti gunung es. Look small on the top... but actually so big beneath the surface.
Hal ini seperti sudah menjadi rahasia umum. Terkadang saya bingung juga melihatnya... di satu sisi, katanya masyarakat kita menentang sex bebas... karena hal tersebut tidak sesuai dengan ajaran agama dan tidak bermoral. Tapi di sisi lain... banyak tempat berlangsungnya sex bebas yang dibiarkan begitu saja *entah karena tidak tahu ataupun pura-pura tidak tahu*.
Sejak saya kuliah saya sering memperhatikan siaran radio mengenai pendidikan sex... dan yang mengejutkan bagi saya adalah.... dari tahun ke tahun... pertanyaan yang diajukan masih sama.... saya pernah melakukan ini..ini..ini..dengan pacar saya...apakah saya masih virgin? atau... saya melakukan ini..ini..ini... tidak sampai intercourse...apakah saya bisa hamil? saking seringnya saya mendengar pertanyaan ini diajukan oleh pendengar radio...saya sampai pernah berfikir... OMG...what kind of stupid question is that? Yes! you can get pregnant even without an intercourse!
Namun hal ini menyadarkan saya... betapa rendahnya pendidikan mengenai sex di masyarakat kita. Secara sontoloyo, saya menyalahkan orang tua atas terjadinya hal ini. Menurut saya, pendidikan sex bukanlah tugas kaum akademisi, bukan juga tugas para petugas kesehatan. Ini adalah tugas orang tua. Pendidikan awal terhadap anak, nilai-nilai yang ditanamkan secara awal kepada anak akan menjadi benteng yang kuat bagi anak tersebut (for any kind of things..not just sex).
Permasalahan ini menurut saya sudah pada tahap yang memprihatinkan. IMSO *red: in my stupid opinion* loosing your virginity before marriage is an unrespectful act, selain merupakan hal yang bodoh yang bisa kamu lakukan pada tubuhmu sendiri. Namun pada kenyataannya, saya menemukan banyak manusia yang melakukan hal ini.
Saya tidak akan ngoceh panjang lebar soal agama di sini. Karena agama secara pasti telah menerangkan hukum dari sex pra nikah ini. Lagipula saya rasa saya bukan orang yang kompeten untuk berbicara mengenai agama. Saya hanya ingin mengajak kalian para pembaca blog saya terutama kaum muda..entah apa kalian pembaca rutin blog saya, ataupun kalian tersesat di sini karena mencari info tentang kosmetik, makanan, dsb (maklum, isi blog-nya gado-gado)... apalagi yang masih virgin... untuk berfikir sejenak.
Untuk para kaum muda... think about this!
- Even it's a cliche... tapi... cinta bukanlah sex... sex bukanlah cinta. Berhenti berfikir bahwa untuk membuktikan cinta itu harus selalu dengan sex! Gals... if a male love you... he'll treat you with respect... dia akan menjagamu... bukan merusakmu.
- Ok... some say.. aku cuma ngelakuin ini ama pacar aku...gak sama yang lain. dan kami niat pacaran sampai nikah kok. C'mon! Get real! apa kamu bisa meramalkan masa depan? kamu belum tentu berjodoh dan menikah dengan pacarmu itu! Lalu kalau kamu terlanjur melakukan sex pra nikah apa yang akan terjadi ketika kamu harus berpisah? Merasa terpuruk... stres..kehilangan harga diri.. you might even think to kill your self!
- Walaupun Indonesia semakin permisif, penilaian terhadap pelaku sex pra nikah masihlah ada. Dan penghakiman massa ini pasti akan terasa menyesakkan. Penghakiman di masyarakat bahwa perbuatan sex pra nikah ini adalah perbuatan kotor, hina, rendah, menjijikkan dan tidak bermoral masihlah berlaku.
- Doing it once and doing it more than once has a same risk! Kamu melakukannya hanya sekali bukan berarti resikonya lebih rendah dari yang melakukannya lebih dari sekali *dan tolong jangan bilang...kalo gitu, meningan sering sekalian..kan resikonya sama*. Lagipula... kalau kamu pernah melakukannya sekali... kemungkinan terbesar kamu akan melakukannya lagi. Sex is addicting. *karena itu... nikah dulu!*
Saya tidak akan mengulas resiko penyakit dll saya tidak akan mengulas apa yang sudah banyak diulas. All I wanna say is.. just respect your self... think before you act. It started with a kiss... a kiss lead to many thing. So, think before you do!
Dan untuk pelaku sex pra nikah yang kebetulan membaca tulisan saya ini... with all my respect... saya tidak menulis ini sebagai justifikasi atas perilaku kalian.
Kebetulan momen-nya 1 Desember... Pas peringatan hari AIDS... dan hal yang memicu pemikiran saya ini juga terjadi di 1 Desember ini... Alhamdulillah yah... sesuatu...
sangat-sangat setuju...insya Allah untuk terus mempertahankan itu hingga menikah....amien!
BalasHapus@chadut_only... aamiin. Salam kenal sis... thx dah baca tulisan aq ya... (^_^)/
BalasHapuswaah iya nie,ini jg terjadi di lingkunganku skrng di jkt, aku sampe shock waktu tau,maklum aku perantauan dari kampung..hehe
BalasHapusaku gak bs ngejudge or marah2 ke org itu atas kesalahan yg mereka lakukan, aku cuma bisa ngingetin, mw mrk dengerin or gak itu kembali ke mereka kan?
yang penting aku jgn sampe keikutan...amiiin..keep virgin b4 marriage!!!
@dini... yaaah.. memang g usah d judge macem2 sih... hihi. yang penting qta jgn ikut2n aja... aamiin... (^_^)v
BalasHapus