In Daily life Japan Jepang Life Seikatsu

Menyesuaikan diri di Jepang

Ini hari ke-10 menjejakkan kaki di negeri sakura ini. Di hari ke-3 badan masih jet leg. Makan ga teratur. Belum berani jalan-jalan sendiri karena jalan ke apato aja belum hafal. Hehehe. Belum lagi hujan melulu. Dingiiiiin. Gimana ga dingin..suhunya bisa sampe 6 derajat celsius. Tapi sejak hari ke-4 udah mulai berani jalan sendiri. 

Ah jadi oot deh. Ok, sedikit cerita yang mau saya bagikan saat ini adalah...hal yang sepertinya harus dibiasakan di sini oleh orang Indonesia:

1. Cebok pake tissue. Ini rasanya betul-betul sesuatu. Karena sebagai orang Indonesia rasanya ga bisa ga ketemu air tuh.
2. Hemat. Jepang ini keliatan banget sangat sangat hemat energi. Kenapa? Karena kalau ga dihemat, bayarnya mahal. Hehehe. Di sini ga ada deh istilahnya kembalian disumbangkan. Kembalian 1 yen pun akan dikembalikan.
3. Self service. Di supermarket kita ga akan dikasi kresek, kecuali kalau kita minta (di beberapa tempat malah plastiknya harus bayar 5 yen selembar). Kita juga harus bungkus daging dengan plastik sendiri. Pertama kali belanja agak bingung juga. Tapi untungnya belanja pas rame, jadi tinggal ngikutin aja. Hehehe.
4. Minum air keran. Tapi konon katanya ada juga orang-orang yang ga kuat minum air keran. Gusinya jadi berdarah. Btw, kebetulan di apato saya rent udah termasuk air dan gas. Jadi kalau mau air panas tinggal puter keran, beres. Ga perlu mendidihkan air dulu lagi.
5. Nyebrang di penyebrangan jalan pas lampu hijau atau nyebrang di jembatan penyebrangan.
6. Makanan yang cenderung hambar. Selain itu sebagai muslim, agak susah juga kalau mau makan di luar. Cari cemilan susah. Keju aja ga bisa sembarang makan, kecuali parmesan.
7. Perbedaan harga. Sekedar saran...kalau belanja, tutup mata aja deh. Jangan segala di-kurskan ke rupiah. Nanti pusing sendiri. Tapi walau begitu, ada juga loh barang-barang yang justru lebih murah di sini daripada di Indonesia.
8. Buang sampah di tempatnya, dan memilah sampah serta hari pembuangan sampah. Syukurnya sih apato saya punya gedung sendiri. Jadi aman mau buang kapan aja juga. Hehehe.
9. Pake lipbalm, moisturizer dan hand body! Pasti bingung kan...kenapa kok dimasukin ke hal yang harus disesuaikan. Lip balm, pemembab dan hand body kan biasa, Tiara. Itu mungkin yang kalian pikirkan. Ini jadi ga biasa soalnya...yang harus pake itu...ga cuma perempuan! Tapi laki-laki juga. Saat ini udah masuk musim semi. Tapi buat orang tropis, rasanya masih sangat dingin, apalagi untuk orang daerah panas macam Jakarta. Karena biasa di tempat panas, kulitpun langsung kering ring ring. Cucian aja kalah kering deh. Akhirnya cowo-cowo Indonesia di sini terpaksa menyingkirkan ego kelelakian mereka saat harus mengoles lipbalm ke bibir mereka dan mengoles pelembab ke wajah mereka. Hahaha.
10. Pakai sepatu khusus dalam ruangan. Di sini, sepatu/sendal yang dipakai di luar rumah tidak dipakai di dalam ruangan. Jadi kalau masuk, ya ganti sepatu.
11. Lebih menghargai uang. Di sini uang kertas cling cling kayak baru dari bank. Mereka melipat paling sekali doang. Ga sampai berlipat-lipat seperti di Indonesia. Selain itu, di sini lebih banyak pake uang koin. Mereka juga betul-betul menghargai uang.



Greetings from Japan

Related Articles

2 komentar:

  1. Impian ku nih ke Jepang T___T
    Nah ini nih yang bikin mikir ke Jepang, ceboknya ituuuu wkwk
    Tapi disana ga masalah kan ya sama cewe berhijab? Takut >.<

    Btw, salam kenal ya kak, heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga. Makasih udah mampir. Kalo di mall yang keren, ada semprotannya kok. Kalo di apartemen aku ga ada, tapi kan ada shower...hohoho

      Hapus

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Featured Post

Alam

Saya adalah seorang petualang. Dengan tubuh dan kaki yang kecil ini selalu mencoba menjelajahi setiap pelosok dunia.  Keindahan a...