In hobi hoby kartu pos postcrossing

Postcrossing: mencoba menekuni hobi baru

Bermula dari postingan seorang teman di akun jejaring sosial fb, dia menceritakan perasaan girangnya saat menerima kartu pos nya yang pertama melalui komunitas post crossing ini. Kemudian saya jadi berfikir bahwa postcrossing ini adalah hal yang menarik. Bagaimana tidak, di jaman yang serba instan ini, di jaman dimana anda dapat mengirim pesan pada seseorang yang berada di belahan dunia lain sana dengan waktu yang lebih cepat dari waktu yang dibutuhkan untuk memasak mi instan, ternyata masih ada beberapa orang yang memilih melestarikan cara 'tradisional' dalam berkirim pesan. Yaitu melalui kartu pos.

Kegiatan berkirim kartu pos ini memang tidak terlalu populer di Indonesia. Saya jadi ingat dengan paman saya yang tinggal di negara tetangga sana, yang rajin mengirimkan kartu pos kepada keluarga di Indonesia yang kemudian mengingatkan saya pada cerita-cerita di film barat. Orang-orang 'bule' nampaknya senang sekali mengirim kartu pos. Berbeda dengan orang Indonesia yang lebih menyukai cara instan.

Ketidak populeran berkirim kartu pos ini kemudian terbukti secara faktual ketika saya mulai berusaha mencari kartu pos. Dari sekian banyak toko buku yang saya datangi, hanya toko buku import saja yang menjual kartu pos. Itupun kartu pos bergambar Bali! Lah gimana ceritanya ini... toko buku di Bandung tapi kartu pos yang dijual hanya bergambar Bali.

Rak kartu pos

5 lembar yang saya beli

Dalam hati saya sedikit ngedumel.. duh, udah nyarinya susah, gambarnya Bali semua, kualitas gambarnya juga kurang bagus. Saya jadi berpikir untuk membuat kartu pos saya sendiri. Kebetulan karena saya suka travelling dan juga suka fotografi, saya punya beberapa stok foto yang cukup pantas untuk dijadikan kartu pos. 

Walau sedikit ngedumel, saya tokh tetap membeli beberapa lembar kartu pos di toko itu. Kebetulan berkali-kali berkunjung ke Bali, saya tidak pernah memfoto subak. Karena itu saya jadi sedikit kalap milih kartu pos bergambar subak. 

Besok dan senin, saya akan coba mengunjungi beberapa toko buku lainnya. Mudah-mudahan saya menemukan kartu pos lain yang gak malu-maluin untuk dikirim mewakili Indonesia. 

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Featured Post

Alam

Saya adalah seorang petualang. Dengan tubuh dan kaki yang kecil ini selalu mencoba menjelajahi setiap pelosok dunia.  Keindahan a...