In
Hipotensi
Posted on Senin, 14 Juni 2010
Semua ini berawal dari tes kesehatan untuk melanjutkan kesehatan pada minggu lalu. Aku memang tau kalau tekanan darahku rendah. Setelah ditensi, ternyata tekanan darahku 90/60. Petugas kesehatan yang memeriksakau bilang hal tersebut bebahaya. Karena itu, akupun mencari tahu hal-hal mengenai hipotensi.
Hipotensi berbeda dengan anemia walaupun memiliki gejala yang mirip. Jika anemia adalah keadaan dimana seseorang kurang darah (kekurangan butir darah merah) maka hipotensi adalah tekanan darah yang rendah. Cara mendeteksinya pun berbeda, anemia dengan test darah sedangkan hipotensi dengan tensimeter. Meskipun begitu, anemia bisa jadi pemicu hipotensi.
Definisi
Hipotensi merupakan kondisi tekanan darah yang tidak normal karena terlalu rendah. Seeorang dikatakan bertekanan darah rendah bila tensinya kurang dari 90/60 mmHg.
Ciri-ciri
Ada beberapa ciri dari hipotensi, yang termudah untuk dideteksi adalah bila seseorang merasa pusing bila bangkit dar duduk.
Selain itu ada juga beberapa ciri lain:
1. Sering merasa cepat lelah
2. Tidak bertenaga
3. Wajah pucat dan lembap
4. sulit berkonsentrasi
5. mata berkunang-kunang
6. mual
7. kulit dingin
8. pernapasan cepat dan pendek
9. depresi
10. haid tidak teratur pada wanita
11. selalu merasa haus.
Penyebab
- Dehidrasi karena kurang minum, demam, diare hebat dan muntah.
- Mengonsumsi obat tekanan darah tinggi, obat jantung, antidepresi, obat disfungsi ereksi, atau obat untuk parkinson. Penggunaan obat diuretik secara berlebihan, misalnya pil pelangsing.
- Mengalami anemia, infeksi berat, gangguan jantung, gangguan sistem saraf pusat, gangguan endokrin (termasuk hipotiroid, hipertiroid, diabetes, dan kadar gula darah rendah).
- Terlalu lama terpapar udara panas, kehamilan, terlalu lama berbaring karena sakit, usia makin tua
- Perdarahan, luka sobek atau kecelakaan yang menyebabkan luka di bagian dalam
- Pelebaran pembuluh darah,yang bisa terjadi akibat infeksi yang meluas
Bahaya Hipotensi
Hipotensi sebenarnya tidak tergolong penyakit berbahaya, malah mereka yang tekanan darahnya tergolong rendah, biasanya berumur lebih panjang dibanding mereka yang memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini sedikit membahagiakan ya... Tapi buat saya sendiri, rasanya gak enak kalau setiap bangkit dari duduk kepala berkunang-kunang dan badan cepat lesu. Belum lagi muka pucat bikin aku disangka penyakitan. Tapi ternyata ada sedikit bahaya yang aku temukan dan aku uraikan di bawah ini.
Hipotensi menjadi masalah signifikan jika orang yang bersangkutan mengalami syok sirkulasi, atau perdaahan hebat. Dalam keadaan normal, tekanan darah rendah tidak pernah dilaporkan menimbulkan stroke, penyakit jantung koroner dan penyakit kardiovaskuler lainnya, tetapi justru sebaliknya, ia merupakan faktor protektif jangka panjang terhadap munculnya komlikasi hipertensi.Bahaya yang mungkin timbul dari hipotensiadalah kerusakan jaringan karena kurangnya asupan nutrisi dan oksigen pada jaringan karenan daya pompa yang lemah.
Beberapa hal yang bisa mencegah hipotensi.
1. Minum air dingin bersuhu ruang, segera setelah bangun tidur. Karena ini bisa mempersempit nadi, meningkatkan volume darag dan pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan darah kita.
2. Bergerak saat bangun tidur, tapi jangan langsung bangun. Lakukan gerakan-gerakan ringan dulu, dengan posisi kepala lebih tinggi daripada tubuh, sehingga akan menstimulasi aliran darah ke kepala.
3. Mainkan suhu ketika mandi. Maksudnya, pakai air hangat dan air dingin bergantian. Hal ini bisa menimbulkan energi.
4. Jangan lupa sarapan sebelum beraktifitas seperti biasa, karena mereka yang terbiasa sarapan, cenderung untuk tidak terserang kelelahan di siang harinya. Dan tahukah kamu? Kalo makan lima atau enak kali dalam porsi kecil lebih baik daripada makan tiga kali dalam porsi besar? Karena setiap kali setelah makan dalam porsi besar, darah akan tertahan di bagian perut untuk melakukan proses pencernaan. Hal inilah yang akan membuat tekanan darah menurun.
5. Garam, ditambah konsuminya. Karena garam dapat meningkatkan volume darah dan menaikkan tekanan darah. Tapi jangan terlalu banyak pula, karena malah nanti bisa jadi darah tinggi.
6. Perbanyak Minum. Orang dengan hipotensi harus lebih banyak minum. Makin encer darahnya, maka makin baik peredarannya dalam tubuh.
Cara mngatasi
Lah, kalau sudah terkena seperti saya, apa yang harus dilakukan? Sejauh ini di pasaran hanya ada obat untuk mengatasi hipertensi, tapi tidak ada obat untuk hipotensi. Berikut ini beberapa jalan mengatasi hipotensi yang saya temukan dan saya rangkum
1. Tingkatkan konsumsi garam
2. Konsumsi sayuran hijau yang mengandung banyak zat besi (terutama bayam)
3. Konsumsi hati, coklat,lada, hati ayam kampung/sapi/kambing, mentega, keju dan jahe merah
4. Untuk minuman, minum kopi secukupnya. Susu juga cukup baik untuk mengembalikan tekanan darah menjadi normal lagi. Yang paling penting yaitu minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari.
5. Jauhi makanan-makanan yang asam dan ketimun.
6. kambing dan kacang ijo cukup baik juga menaikkan tekanan darah.
7. Olah raga dan tidur yang cukup dan teratur
Intinya... hiduplah dengan gaya hidup yang sehat... ^_^
Hipotensi
Tiara
Juni 14, 2010
Tiara
Integer sodales turpis id sapien bibendum, ac tempor quam dignissim. Mauris feugiat lobortis dignissim. Aliquam facilisis, velit sit amet sagittis laoreet, urna risus porta nisi, nec fringilla diam leo quis purus.
Related Articles
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Cari Blog Ini
Diberdayakan oleh Blogger.
Featured Post
Alam
Saya adalah seorang petualang. Dengan tubuh dan kaki yang kecil ini selalu mencoba menjelajahi setiap pelosok dunia. Keindahan a...
0 komentar:
Posting Komentar