Tadi tiba-tiba baru kepikiran...mau ngecek hasil JLPT tahun lalu. Walau udah yakin ga lulus sih. Jadi, tahun lalu dan juga beberapa tahun terakhir, saya selalu mengambil JLPT N2. Tapi... bodohnya saya...saya tidak pernah mempersiapkan diri sama sekali untuk test tersebut. Kadang terus kalau dipikirin sekarang, buat apa ya saya ikutan test tersebut?
Anyway... ini adalah hasil test saya tahun lalu yang seperti sudah saya duga, tidak lulus. Tapi yang mengagetkan adalah skor nya.
Kenapa saya bilang mengagetkan? Karena, untuk N2, batas lulus setiap seksi adalah 19. Dan keseluruhan skor 90. Sedangkan hasil saya...kurang dikit aja dari standar kelulusan.
Bete? Iya.
Kenapa bete? Bete karena saya tidak bersungguh-sungguh mengerjakan soalnya. Saya masih ingat kok, waktu bagian grammar dan reading saya mengerjakan hanya kurang lebih 50%. Sedangkan soal lainnya hanya saya baca sekilas tanpa betul-betul memikirkan isinya. Pada bagian reading, saya malah lebih tertarik membaca wacana-wacananya. Malah saya masih ingat isi wacana tahun lalu, yaitu mengenai konsep dewasa orang Jepang.
Sepertinya saya terlalu merendahkan kemampuan diri saya sendiri. Saya seharusnya lebih serius. Walaupun lulusan jurusan bahasa Jepang, sebetulnya saya tidak pernah merasa percaya diri dengan kemampuan bahasa Jepang saya. Karena itu saya ingin terus dan terus menuntut ilmu. Rasanya saya ini kok bodoh amat ya.
Kalau saya evaluasi persesi kemarin:
1. Vocab/grammar: kanjinya banyak yang lupa..jadi yang lupa dilewat aja. Ga diusahain buat mengingat-ngingat.
2. Reading: malah asik baca wacana. Ga memperhatikan pertanyaan-pertanyaan. Bagian terakhir mengenai pengumuman malah ga dibaca sama sekali.
3. Listening: secara pede, saya selalu menganggap listening sebagai keunggulan saya. Kebetulaaaan sekali di ujian kemarin ini saya masuk agak terlambat ke ruangan. Gara-gara jajan dulu ke lawson yang terus antrinya lama bener. Akibatnya...begitu duduk..setelah lari-lari ke ruangan karena mendengar di ruang lain listening sudah dimulai, masih ngatur nafas listeningnya sudah dimulai.
Evaluasi:
Saya rasa kunci utama dari ketidaklulusan saya adalah karena saya lupa banyak kanji. Karena itu nampaknya mulai dari sekarang saya harus lebih mesra lagi nih sama kanji. Selain itu tentunya, nanti lagi di bagian reading saya harus lebih fokus menjawab pertanyaan daripada membaca keseluruhan wacana. Hahaha(∩^o^)⊃━━━━━☆゚.*・。
o(・д´・+)ゞ頑張リマッス♪
0 komentar:
Posting Komentar