Lama juga, ya, saya gak nulis... Kali ini saya cuma mau nulis soal pengalaman pertama saya kemping..hahaha... seumur gini, saya belum pernah kemping loh... gak pernah diijinin soalnya. Lucu,ya, kalau saya pikir-pikir.. sejauh ini isi blog ini adalah seputar pengalaman pertama..hahaha...
Ok..ok... saya kembali ke topik semula. Kemping ini cuma semalem sih,tanggal 26 Maret kemarin di Puntang... sama alumni-alumni kampus saya yang sejurusan... cuma ber-13. Tapi ada dari yang angkatan 91 ampe 07 *ups.. yang angkatan 07 sih belum alumni..*. Pada awalnya rencananya ke Sukabumi... Ujung genteng. Namun sayang sekali, pada H-1, tiba-tiba rencana terpaksa dibelokkan ke Puntang, karena Ujung genteng sedang tidak kondusif *baca: ujan badai* selama seminggu terakhir ini. Kecewa sih, soalnya dari hasil browse dan tanya ama temen yang orang Sukabumi, katanya ujung genteng itu keren banget. Tapi bukan saya namanya kalau rencana harus berlama-lama kecewa dan jadi gak fun cuma karena hal seperti itu. So, kemping ini tetap fun buat saya. Sangat fun,malahan.
Sampai ke puntang jam 2 siang... Kami rombongan 2 mobil, kebetulan rombongan saya nyampe duluan... sambil nunggu satu mobil lagi, kami maen-maen dulu di sungai yang kecil... airnya jerniiiih banget. Saya tau saya norak, saudara-saudara! Tapi suer... seumur hidup, saya yang lahir dan besar di kota besar ini baru sekali ini liat sungai yang airnya jernih! Hahahaha...
Setelah rombongan yang satu lagi datang, kamipun makan siang di gazebo terdekat. Setelah itu mulailah para sesepuh mencari lokasi untuk mendirikan tenda. Sampai akhirnya turunlah hujan...
Awalnya pada nungguin hujan reda dulu... tapi hujan gak reda juga sampai jam 4. Akhirnya mendirikan tenda di tempat yang paling memungkinkan di saat seperti itu deh...
Dalam sebuah shelter! hahaha. Tapi tak mengapa,lah... buat saya yang pemula, justru ada bagusnya, gak tidur di atas tanah atau bebatuan langsung atau di bawah langit langsung. Sapa tau badan saya gak kuat.. hahaha. Repot kalau saya harus merepotkan orang lain karena sakit, misalnya, atau karena gak bisa tidur.
View yang didapat bagus kok... malah pas malem dapet pemandangan city light *sayangnya gak bisa difoto karena kamera saya kurang keren..hehe...*
Sebenernya acara kemping itu sederhana... Kalau saya bilang kami datang, mendirikan tenda, masak makan malam, bakar ubi, paginya sarapan terus mandi di sungai, membereskan tenda, lalu pulang, maka akan terdengar sangat tidak menarik, ya,kan?
Tapi untuk saya, hal ini sangat menarik. Saya baru tau, kalau rangka tenda terdiri dari besi-besi kecil sepanjang 50cm yang lalu kita rakit untuk menjadi tenda. Hahaha... padahal saya sering tuh, liat tenda biru alias tenda buat kondangan di bongkar-pasang. But I always love building something... I love the process.
Terus perlengkapan masak... kompor kecil yang bisa dirakit yang berbahan bakar gas, lalu kompor yang menggunakan bahan bakar parafin... . Ngomong-ngomong soal parafin yang memiliki nama ilmiah paraffin album solid yang memiliki penampakan kayak sabun alami berwarna putih susu berukuran 1 cm x 5 cm x 5 cm... saya jadi ingat masa lalu... 10 tahun yang lalu... Masa-masa ketika saya masih bercengkrama erat dengan dunia drugs... dunia obat-obatan... dan membuat saya sedikit meringis...
Wahai anda para wanita, tahukah anda, bahwa susu pembersih yang beredar di pasaran yang anda gunakan itu terbuat dari parafin? Beberapa kali saya pernah meracik kosmetik dan obat yang berbahan parafin. Dan saya gak pernah kebayang itu yang namanya parafin jadi bahan bakar. Sama gak kebayangnya dengan menggunakan bensin atau minyak tanah di wajah... heu..
Ok, skip that part. Kita lanjutkan dengan dongeng tentang kemping ini. Makan malam berupa nasi liwet yang dibuat dengan bumbu seadanya... *tanpa garam, daun salam, daun sereh, bawang merah, minyak goreng* goreng tempe dan tahu... dimakan rame2 di atas plastic
wraping gitu..hihi... *padahal bakal lebih rame kalo di atas daun pisang... plus lebih ramah lingkungan juga..*... but still..it was fun. Hahaha... sampe ada adegan penculikan tahu segala *kelompok makan kan dibagi 2 grup gitu... dan ada adegan penculikan tahu antar grup* Oh iya, di atas wraping plastic-nya juga dipakein kertas minyak. Dan kertas minyak ini juga memakan beberapa korban... karena warnanya putih, jadi banyak juga yang termakan..hahaha... lumayan,lah... buat tambahan serat pada menu makan malam kami...
Selesai makan...mulai deh adegan bakar-bakar...bakar kayu...bakar baju..bakar rumah..n bakar diri... hihi. Engga, ding... berhubung yang ada buat dibakar adalah ubi, ya bakar ubi, lah... walaupun karena lupa, di mana aja masukin ubinya, jadi ada beberapa ubi yang sukses bertransformasi menjadi arang... hahahaha... . Adegan bakar-bakar ini juga dimeriahkan dengan kegiatan photo session *tetep aja narsis*. Selesai bakar-bakar, sebagian tidur, sebagian lagi masih main kartu.
Pagi hari..udara dinginnya maknyuuus... ok..ok..ralat. Air dinginnya yang maknyuss. Setelah pagi masak sarapan bubur kornet dan perkedel mie, maka kamipun bersiap untuk ritual penyucian diri..alias mandi di kali... hihi... Ini juga menyenangkan... main air... *sayangnya saya gak sempet berfoto dengan baik... heuheu..*
main air
Selesai mandi, beres-beres tenda *masangnya lama, beresinnya juga lama...* ... lalu kembali ke rumah masing-masing dengan tubuh lelah, tetapi dengan hati yang gembira... dan pengalaman yang menyenangkan.
Sungguh... "kebahagiaan ada dalam kesederhanaan dan alam..."
dan saya sungguh bersyukur telah dikenalkan pada alam oleh senior yang kusayangi ini...
Minna... Arigatou...
0 komentar:
Posting Komentar