bentuklah anakku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya,
dan berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan.
Yang bangkit dan tabah dalam kekalahan,
serta tetap jujur dan rendah hati dalam kemenangan.
Bentuklah anakku menjadi manusia yang berhasrat 'tuk mewujudkan cita-citanya,
dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.
Seorang yang sadar bahwa mengenal Engkau dan dirinya sendiri
adalah landasan dari segala ilmu pengetahuan
Tuhanku ...
aku mohon, janganlah pimpin anakku di jalan yang mudah dan lunak
namun ... tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.
Ajarilah anakku agar sanggup tetap berdiri di tengah badai,
dan senantiasa belajar untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.
Bentuklah anakku berhati tulus dan bercita-cita luhur,
Seorang yang sanggup memimpin dirinya sendiri,
sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.
Berilah aku seorang anak yang mengerti makna tawa ceria
tanpa melupakan tangis dan duka.
Seorang yang berhasrat untuk menggapai masa depan yang cerah
tanpa pernah mengabaikan masa lalu
Dan ... setelah semua dilaluinya ...
rahmatilah dia dengan cukup kejenakaan,
sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh
namun tetap mampu menikmati hidupnya.
Tuhanku ...
berilah ia kerendahan hati
agar ia selalu ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki,
pada sumber kearifan, kelemahlembutan, dan kekuatan yang sempurna ...
Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud ...
beranilah aku berkata ...
"HIDUPKU TIDAKLAH SIA-SIA ... "
***)
Douglas Mc Arthur menulis puisi ini untuk anaknya yang saat itu berusia 14 tahun.
Mencerminkan kecintaan seorang ayah, yang mendoakan anaknya
agar ia menjadi seorang manusia utuh yang ber-Tuhan,
tegar dan tidak cengeng, juga bertanggungjawab atas kehidupan dirinya sendiri.
ceria walau berada dalam kepapaan, serius tidak berlebihan,
senantiasa membawa rasa dan warna bagi sekitarnya ...
Seperti besi yang tertempa ... kerasnya kehidupan akan membentuk dia
menjadi manusia yang kokoh, tetap rendah hati, tabah dan ...
cinta akan Tuhannya ...
0 komentar:
Posting Komentar