In infused water

Infused water..like it, hate it?

Yeaay..January~~~~ It's been a while, right? Hehehe. Sebenernya saya ada ketak ketik sih, tapi semua masih tersimpan manis sebagai draft. Hopefully, I'll get my mood to finished it soon. Hehehe. Ok, this time I wanna write about infused water. Beberapa hari lalu saya mencoba untuk membuat infused water dari strawberry dan jeruk. Terus fotonya saya post di instagram dan face book. Di luar dugaan, ternyata banyak yang komentar di fb. Hehehe. Padahal sih fotonya jauh dari cantik. Foto gagal. Eh, apa infused waternya yang gagal ya...hahaha.

Gaya hidup sehat setiap waktu mengalami perkembangan, dan akhir-akhir ini tren terbaru adalah green smoothies dan infused water. Pada postingan kali ini saya tidak akan membahas green smoothies, yang akan saya bahas adalah mengenai infused water. Walau cukup booming, di kalangan ahli kesehatan sampai saat ini masih ada pro kontra mengenai infused water atau spa water ini.

Oke, sebagai permulaan, mari kita simak pesan-pesan berikut ini #eh

Infused water what it is?
Infused water sebetulnya sederhana aja sih. Air bening biasa yang dicampur dengan buah-buahan ataupun daun maupun rimpang kemudian dibiarkan selama beberapa jam sehingga airpun berubah rasa sesuai bahan tambahan yang dimasukkan.

How to make it
Ada beberapa cara.
Pertama, masukkan buah dan bahan herbal yang diinginkan ke dalam botol tertutup, campur dengan air bening, lalu masukkan ke dalam lemari pendingin selama minimal 2 jam.
Cara kedua, masukkan buah dan bahan herbal yang diinginkan bersama es batu dan air (es batu lebih banyak dari airnya) ke dalam botol tertutup, lalu dinginkan selama 5-6 jam. Buah sebaiknya ditekan dulu dengan sendok agar sarinya keluar.

Nah cara manapun itu, saya rasa prinsipnya sih sama saja ya.
Intinya buah+air didinginkan. That's it.

catatan pribadi: saya membuat infused water yang didinginkan selama 6 jam (ditinggal tidur soalnya)...hasilnya air memang terasa lebih enak, tapi buahnya menjadi sangat pucat karena semua sarinya sudah berpindah ke air. Not so pretty for pictures..hehehe.

Hal yang harus diperhatikan:

  • pastikan air yang digunakan sudah matang dan layak minum (Indonesia banget deh ya...ga seperti di luar negeri kan, kita ga bisa minum langsung dari keran soalnya..hehe. Eh, bisa sih...kalau mau kena E coli mah).
  • cuci bersih bahan yang akan dicampur
  • infused water bisa tahan sampai beberapa hari dengan cara mengisi ulang airnya lalu kembali didinginkan. Syaratnya: buah/bahan yang dicampurkan masih terlihat segar.
  • setelah digunakan, buah sebaiknya dibuang.


Buah dan bahan yang bisa digunakan.
Buah yang bisa digunakan adalah buah yang mengandung rasa asam dan tidak mengandung banyak air. Uniknya, tidak ada resep paten dalam membuat infused water ini. Jadi kita bebas bereksperimen dengan bahan yang kita mau.

Manfaat
Pertama, air berubah rasa sesuai bahan yang dimasukkan. Ini bermanfaat untuk orang-orang yang kurang suka dengan air bening. Secara pribadi, menurut saya ini salah satu cara minum air kalau air di rumah kita berasa kurang enak.
Kedua, manfaat yang dipetik sesuai dengan bahan yang dicampurkan ke air tersebut. Sebagai contoh, infused water lemon berfungsi untuk detoksifikasi.

Berikut contoh campuran dan manfaatnya:


  1. Lemon, jeruk nipis.Manfaatnya sebagai sumber vitamin C dan meningkatkan sistem pertahanan tubuh.
  2. Stroberi dan kiwi.Bermanfaat untuk kesehatan kardiovaskular, menguatkan sistem kekebalan, menurunkan gula darah, dan memperlancar pencernaan.
  3. Teh hijau + daun mint + jeruk nipis.Bermanfaat untuk pembakaran lemak, pencernaan, meredakan sakit kepala, mengatasi susah buang air besar, dan menjaga kesehatan pernapasan.
  4. Timun + jeruk nipis + lemon.Bermanfaat untuk mengatasi kembung, mengontrol nafsu makan, mengatasi dehidrasi, dan menjaga kesehatan pencernaan.

Pro dan kontra
Pro
Metode ini dianggap sebagai cara untuk menikmati lebih banyak air sekaligus memetik manfaat dari bahan yang dimasukkan.
Kontra
Beberapa pihak menganggap buah tetap lebih baik dimakan secara langsung. Karena konon manfaatnya justru akan berkurang jika terkena air.


Yaah apapun pro dan kontranya...it's fun to make infused water..so enjoy your water!


Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Featured Post

Alam

Saya adalah seorang petualang. Dengan tubuh dan kaki yang kecil ini selalu mencoba menjelajahi setiap pelosok dunia.  Keindahan a...